New York (ANTARA) - Kurs dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena kekhawatiran atas ketegangan perdagangan Amerika Serikat dan China mereda.
Tim negosiasi ekonomi dan perdagangan China dan Amerika Serikat telah mempertahankan komunikasi yang efektif dan sedang mendiskusikan untuk mengadakan pertemuan di Amerika Serikat pada September, kata Kementerian Perdagangan China (MOC), Kamis (29/8/2019).
"Sangat penting saat ini untuk menciptakan kondisi yang diperlukan bagi kedua pihak untuk melanjutkan konsultasi," kata juru bicara MOC, Gao Feng, pada konferensi pers.
Kecenderungan risiko investor meningkat pada Kamis (29/8/2019), membuat mata uang safe-haven seperti yen Jepang dan franc Swiss lebih rendah.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,30 persen menjadi 98,5070 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1052 dolar AS dari 1,1078 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2177 dolar AS dari 1,2217 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6727 dolar AS dari 0,6736 dolar AS.
Dolar dibeli 106,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,04 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9873 franc Swiss dari 0,9816 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3301 dolar Kanada dari 1,3307 dolar Kanada.
Baca juga: Menkeu Mnuchin: AS tidak akan intervensi di pasar uang untuk saat ini
Baca juga: Dolar AS menguat di tengah penurunan sterling
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019