Jakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) masih memblokir dan menutup Jalan Mayjen Sutoyo yang terletak di depan Kampus UKI, kawasan Cawang, Jakarta Timur. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa, para mahasiswa melakukan aksi antara lain dengan duduk atau berbaring di jalanan. Selain itu, terdapat pula bekas sejumlah ban yang telah dibakar di tengah jalan oleh para pengunjuk rasa. Hal itu telah dilakukan mahasiswa UKI sejak Senin (26/5) sore. Dengan adanya penutupan jalan, maka kemacetan parah akan kembali merebak karena jalur itu kerap digunakan banyak warga yang ingin berangkat ke kantor pada pagi hari. Arus lalu lintas juga terpaksa dialihkan. Seluruh kendaraan yang melintas dari Cililitan menuju Cawang bertumpuk di Jalan Dewi Sartika yang menjadi rute alternatif. Pemblokiran Jalan Mayjen Sutoyo dilakukan oleh mahasiswa UKI sebagai bagian dari aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Unjuk rasa sebenarnya telah dimulai sejak Senin (26/5) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kericuhan sempat terjadi antara lain karena para pendemo membakar ban di jalan raya dan melempari polisi dengan batu. Selain itu, para mahasiswa itu juga melakukan aksi "sweeping" terhadap kendaraan yang memakai plat merah atau plat instansi pemerintah. Di lain pihak, aparat kepolisian tampak menahan diri untuk tidak mengejar mahasiswa dan hanya menyiagakan diri dalam posisi bertahan. Sebelumnya, unjuk rasa yang terjadi di kampus Universitas Nasional (Unas) di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang doigelar sejak Jumat (23/5) malam berakhir dengan penyerbuan petugas kepolisian ke dalam Kampus Unas pada Sabtu (24/5) pagi setelah para pendemo melempari polisi dengan batu dan bom molotov. (*)
Copyright © ANTARA 2008
yang salah ya harus di hukum, ini malah penegak hukum yang disalahin..
cukup tau aja!! kami masyarakat terganggu dengan tindakan kalian yang seperti preman (orang yang nggak pernak dididik)