Kuala Lumpur (ANTARA news) - Malaysia akan melarang mobil asing (plat nomor asing) membeli BBM di stasiun pompa bensin umum (SPBU)dalam radius antara 30 Km hingga 50 Km dari perbatasan Malaysia - Thailand dan Malaysia - Singapura guna menghindari subsidi BBM dinikmati warga negara asing. Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna Malaysia, Shahrir Samad, mengatakan larangan penjualan BBM kepada mobil plat nomor asing di kawasan perbatasan akan mulai berlaku Jumat pekan ini, demikian media massa Malaysia. Menurut Shahrir, keputusan itu dibuat berdasarkan rapat kabinet yang dipimpin wakil PM Najib Tun Razak dalam rangka mengatasi inflasi dan serbuan warga negara asing ke SPBU di Malaysia karena harga BBM di Thailand dan Singapura sudah naik atau lebih tinggi. Larangan itu melibatkan semua SPBU dalam radius 30 - 50 km dari perbatasan Malaysia-Thailand di Perlis, Kedah, utara Perak dan Kelantan serta Malaysia-Singapura iaitu di beberapa daerah di Johor termasuk Kulai dan Johor Bahru. Jumat malam, pekan lalu, stasiun TV RTM 1, menyiarkan beberapa SPBU di Kedah mengalami antrian mobil dari Thailand yang ingin mengisi minyak akibat perbedaan harga yang cukup tinggi antara Malaysia dengan Thailand. Malaysia masih menjual minyak dengan harga 1,9 ringgit (Rp5.200) per liter untuk jenis premium, sedangkan di Thailand sudah dijual 3 ringgit (Rp8.750) per liter. "Pada pelaksanaannya, kami akan menempatkan pegawainya di setiap SPBU untuk memantau disiplin keputusan kabinet dan akan diambil tindakan tegas kepada pengusaha yang nakal," kata Sharir. Pengusaha yang melanggar dapat dikenakan denda sehingga 250.000 ringgit (sekitar Rp725 juta) atau tiga tahun penjara atau kedua-duanya, sedangkan individu terkait didenda sehingga 100.000 ringgit (Rp290 juta). Keputusan ini diambil karena kerajaan Malaysia ingin mencegah terlalu banyak kendaraan dari negara jiran datang membeli bensin dan solar di negara ini, sekali gus menikmati subsidi yang sepatutnya diberikan kepada rakyat Malaysia. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008