Makassar (ANTARA) - Kedatangan jamaah haji sebanyak 441 orang dengan pesawat Garuda bernomor penerbangan GA 1217 yang tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis sekitar pukul 18.59 Wita menjadi penutup pemulangan jamaah haji Debarkasi Makassar gelombang I.
Kloter 17 Upg ini berisi jamaah dari sejumlah daerah di antaranya Provinsi Papua (28 Orang), Prov Maluku Utara (1 orang), Prov SulawesiTenggara (1 orang).
Sedangkan yang dari Prov Sulsel yang terdiri dari Kab Luwu (285 Orang), Kota Palopo (111 orang), Kota Makassar (8 orang) dan Kab Bone (2 orang)
Beragamnya asal daerah dari Kloter 17 ini disebabkan karena adanya sejumlah Jamaah haji Tanazul (mutasi) masuk dari kloter lain.
Menurut Pihak PPIH Embarkasi Debarkasi Haji Makassar yang diwakili oleh H Rappe yang juga Kepala Bidang Penzawa Kanwil Kemenag Prov Sulsel, bahwa dengan Tibanya Kloter 17 di Debarkasi Makassar menandai berakhirnya Pemulangan Jemaah Haji Gelombang Pertama yang diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Kloter Selanjutnya sampai terakhir yakni Kloter 40 Upg, akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Prince Muhammad Bin Abdul Azis Kota Madinah.
Hingga kedatangan jamaah haji kloter 17 ini, maka jumlah total jemaah haji asal Embarkasi Debarkasi Makassar yang sudah tiba di tanah air sebanyak 7701 orang (2900 Pria, 4801 Wanita).
Adapun jumlah Jamaah haji asal Embarkasi Makassar yang meninggal sebanyak 24 orang, dan 22 orang diantaranya wafat di Tanah Suci.
Pada kesempatan iitu, H Rappe meminta agar jamaah haji bisa memelihara kemabruran hajinya sepanjang hayat, karena meraihnya sungguh sangat penuh perjuangan dan pengorbanan.
"jadi jangan sia-siakan pengobanan dan perjuangan kita, isilah setiap hari dikehidupan kita kedepan dengan penuh kebaiban dan keteladanan," imbaunya.
Baca juga: Jamaah haji asal Papua tiba di Makassar
Baca juga: Jamaah kloter 14 Makassar pulang tak utuh, ada yang wafat dan sakit
Baca juga: Kepala KKP terima jamaah haji kloter 14 debarkasi Makassar
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019