Padang (ANTARA News) - Pengamat politik dan sosial dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Damsar, mengatakan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), ternyata dimanfaatkan sejumlah parpol untuk menarik simpati masyarakat, terutama warga miskin."Banyak parpol kini memanfaatkan situasi dengan kenaikan harga BBM untuk menarik perhatian masyarakat," kata pengamat politik dan sosial dari Unand, Damsar, di Padang, Senin.Pemerintah secara resmi telah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan harga BBM.Menurut dia, dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut otomatis akan banyak menambah jumlah warga miskin di daerah itu."Kenaikan harga BBM akan membuat harga bahan kebutuhan pokok dan lainnya juga meningkat tajam, otomatis akan membuat pengeluaran masyarakat bertambah," katanya. Kenaikan itu terjadi karena banyaknya pengeluaran yang harus dibelanjakan masyarakat, padahal pendapatan tidak bertambah.Uang BLT langsung habis dimakan kenaikan harga-harga!Sementara kebijakan pemerintah untuk menyalurkan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) dinilai tidak terlalu bagus, karena uang yang akan dibagikan justru akan habis untuk konsumsi. "Uang tersebut akan langsung habis, karena tidak sebanding dengan naiknya harga bahan-bahan kebutuhan masyarakat lainya seperti sembako, peralatan sekolah dan lainnya," katanya. Terkait kondisi itu, katanya, banyak partai politik (parpol) kini berlomba untuk menarik perhatian masyarakat, agar mendukung mereka.Kondisi sekarang ini tidak stabil, berhati-hatilah!Parpol-parpol tersebut banyak memanfaatkan situasi untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, di antaranya dengan memberikan bantuan sembako dan lainnya. Sehubungan dengan itu masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpecah dan terpancing isu yang menyesatkan. "Masyarakat harus hati-hati, karena dalam kondisi tidak stabil seperti ini akan banyak dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008