Jakarta (ANTARA) - Berbagi pengalaman di dunia maya bertambah sejak media sosial memiliki format video temporer Stories untuk berbagi cerita.

Sayangnya, unggahan di Stories juga menjadi sasaran para pelaku kejahatan siber untuk mencuri informasi pribadi pengguna atau mungkin unggahan disalahgunakan oleh orang lain.

Privacy and Public Policy Manager Facebook Asia Pasifik, Arianne Jimenez menyarankan pengguna untuk memanfaatkan pengaturan privasi dan keamanan di Facebook untuk melindungi unggahan di Stories.

"Kalian bisa memanfaatkan kontrol yang sama dengan yang ada di Facebook Feed," kata Jimenez saat berkunjung ke kantor Facebook Indonesia, Kamis.

Baca juga: Instagram kenalkan fitur chat di Stories

Pengaturan privasi dan keamanan untuk News Feed, Kabar Berita, di laman utama Facebook juga berlaku untuk unggahan di Stories platform tersebut.

Salah satu pilihan yang tersedia pengguna bisa mengatur siapa saja yang dapat melihat unggahan di Facebook, apakah hanya diri sendiri, hanya teman atau terbuka untuk semua orang.

Jimenez meminta pengguna memahami siapa saja yang dapat melihat unggahan di Stories.

"Stories menyenangkan, pastikan Anda tahu siapa penonton Anda," kata Jimenez.

Facebook sejak beberapa waktu belakangan menyederhanakan tampilan pengaturan keamanan pribadi agar pengguna mudah menemukan dan memahami apa saja yang mereka ingin bagikan di platform jejaring sosial tersebut.

Beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk mengatur keamanan di Facebook adalah mengaktifkan verifikasi dua langkah, two-factor authentication dan menghapus sambungan Facebook ke aplikasi yang tidak diinginkan.

Baca juga: Instagram tambah tiga fitur baru

Baca juga: Instagram punya filter Ramadhan dan stiker buatan kreator lokal

Baca juga: Instagram Stories gandeng kreator lokal bikin konten GIF Ramadhan

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019