Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom menyatakan masyarakat Korea dan Indonesia saling terikat persahabatan yang erat dan hangat.
“Indonesia dan Korea adalah teman sehati dan sejati,” ujar Dubes Kim dalam wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Kamis.Menurut dia, hubungan Indonesia dan Korea telah berkembang cukup dekat sebagai kemitraan strategis, tetapi relasi antarmasyarakat dan pertukaran dari hati ke hati adalah tulang punggung kemitraan antarkedua bangsa.
Karena itu, Kedubes Korea Selatan menginisiasi sebuah kegiatan promosi budaya melalui tur delegasi Korea melintasi lima kota di Pulau Jawa.
Lewat kegiatan bertajuk “TeKo (Teman Korea) Nang Jawa” itu, Dubes Kim bersama delegasinya akan menempuh 1.000 kilometer perjalanan darat melintasi lima kota, yakni, Jakarta, Cirebon, Brebes, Solo, dan Surabaya pada 2-7 September 2019.
Baca juga: Dubes Korsel tempuh 1.000 kilometer lintasi Jawa promosikan budaya
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat Indonesia di lima kota tersebut, sekaligus mempererat hubungan kerja sama kedua negara khususnya dengan kota-kota besar di Pulau Jawa.
“Jadi saya berpikir melalui perjalanan bus ‘TeKo Nang Jawa’ ini kami dapat memperkenalkan budaya Korea dan hal-hal terkait Korea kepada teman-teman Indonesia di Jawa, tetapi juga pada saat yang sama mencoba memperkenalkan budaya, tradisi, dan warisan Jawa ke teman-teman Korea kami,” kata Dubes Kim.
Karena itu, Dubes Kim merasa perlu turun langsung ke lapangan dan mengunjungi kota-kota di Pulau Jawa, terutama yang warganya tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengenal budaya Korea seperti konser-konser K-Pop atau restoran K-food yang banyak dijumpai di Jakarta.
Baca juga: Startup Korea gandeng studio animasi lokal buat Webtoon Institute
Di sisi lain, melalui kegiatan “TeKo Nang Jawa”, delegasi Korea ingin mempelajari lebih jauh mengenai budaya, tradisi, dan cara hidup masyarakat Jawa.
Rawon, makanan khas Jawa Timur, atau batik Cirebon adalah sebagian kecil dari warisan budaya Indonesia yang menarik dan perlu diperkenalkan ke masyarakat Korea.
“Orang-orang di Korea tidak cukup familiar dengan warisan budaya dan atraksi lokal, selain yang biasa mereka temui di Jakarta,” kata Dubes Kim.
Baca juga: Dua siswa Indonesia raih medali emas di Korea Selatan
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019