Kami hadir di sini tidak hanya terpaku pada program penanaman bakau, tapi juga akan menyasar program lainnya dalam pengembangan potensi yang ada di wilayah setempat

Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Aceh menanam sebanyak 1.000 pohon bakau/mangrove di kawasan Gampong/desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala dalam upaya menjaga lingkungan.

"Penanaman bakau ini merupakan wujud kepedulian PT PLN UIW Aceh kepada lingkungan terutama mengatasi abrasi dan melindungi kawasan daratan dari gelombang pasang," kata Manager UP2D PT PLN (Persero) Aceh, Hendrix Reza di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penanaman seribu tanaman bakau di Gampong Alue Naga yang turut dihadiri Keuchik Alue Naga, Faisal M Dan dan unsur Muspika setempat.

Ia menjelaskan penanaman bakau tersebut memiliki banyak fungsi dan keuntungan lainnya, seperti menjaga garis pantai juga menjadi bagian menjaga ekosistem daerah pesisir yang nantinya juga dapat berdampak positif terhadap masyarakat sekitar.

Menurut dia, UP2D Aceh meningkatkan status Gampong Alue Naga dari awalnya program bina lingkungan menjadi program gampong binaan dari perusahaan milik pemerintah tersebut.

"Kami hadir di sini tidak hanya terpaku pada program penanaman bakau, tapi juga akan menyasar program lainnya dalam pengembangan potensi yang ada di wilayah setempat," katanya.

Ia juga mengatakan kehadiran mereka di Gampong Alue Naga tersebut juga ingin berkontribusi langsung kepada masyarakat terutama dalam mensosialisasikan program kelistrikan, termasuk pengembangan potensi yang ada di gampong tersebut.

Keuchik Gampong Alue Naga Faisal M Dan menyampaikan terima kasih atas dipilihnya gampong tersebut sebagai gampong binaan dan telah melakukan program penanaman 1.000 pohon bakau di kawasan sungai desa setempat.

Pihaknya juga berharap agar PT PLN Aceh juga ikut serta membantu lampu penerangan jalan dalam upaya menerangi kawasan jalan di gampong tersebut serta meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019