"Prajurit TNI dalam jajaran Korem terus melakukan pencegahan dan pemadaman titik panas agar tidak terjadi kebakaran lagi. Pencegahan penting mengingat areal hutan dan gambut di Sumsel cukup luas," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan di Palembang, Kamis.
Menurut dia, ditambah lagi saat musim kemarau maka hutan dan lahan rawan terbakar. "Bukan itu saja tetapi bila lahan gambut terbakar maka sulit untuk dipadamkan".
Baca juga: Gubernur dan warga Sumatera Selatan shalat istisqa untuk memohon hujan
Oleh karena itu, prajurti Kodam II/Sriwijaya yang dipimpin Dansatgas Darat Danrem 044/Garuda Dempo terus melakukan pencegahan.
Selain itu juga rutin melaksanakan patroli gabungan guna memadamkan titik panas bila timbul, ujar dia.
Ia mengatakan pihaknya juga melaksanakan penyekatan untuk mencegah bila terjadi kebakaran supaya api tidak meluas. "Alat berat terus disiagakan untuk melaksanakan penyekatan bila api timbul."
Memang, lanjut dia, sekarang ini titik panas berkurang bahkan pada Kamis pagi tidak ditemukan bahkan api sisa kebakaran lalu sudah kurang dan padam, namun walaupun demikian pencegahan terus diutamakan.
"Yang jelas prajurit TNI dalam jajarannya terus melakukan pencegahan supaya kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi, " tambah dia.
Baca juga: Luas karhutla di Sumsel bertambah 147 hektar
Baca juga: Pemprov Sumsel dorong BPBD maksimal kendalikan karhutla
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019