Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan akan mengapalkan 1.000 ton tembaga ke Korea Utara dalam pekan ini, sebagai balasan atas penutupan pabrik-pabrik nuklir Utara, kata para pejabat di Seoul, Senin. Pengapalan senilai 8,9 miliar won atau sekutar 8,5 juta dolar itu akan dimulai Kamis, kata Kementerian Unifikasi, seperti dilaporkan AFP. Korea Utara tahun lalu sepakat dalam perundingan bersejarah untuk menutup pabrik-pabrik nuklirnya di Yongbyon, berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan Amerika Serikat, China, Jepang, Rusia dan Korea Selatan. Sebaliknya, Korea Selatan, China, AS dan Rusia sepakat untuk memberikan bahan bakar minyak 450.000 ton dan bantuan energi alternatif setara dengan 500.000 ton. Korea Selatan telah mengapalkan 5.100 ton plat baja ke Korea Utara, yang akan digunakan untuk pengganti pabrik-pabrik pembangkit tenaga listriknya yang sudah tua. Namun demikian, sengketa-sengketa berkaitan dengan deklarasi Pyongyang mengenai kegiatan nuklirnya yang mestinya disampaikan 31 Desember menunda pembongkaran secara permanen pabrik-pabriknya itu, di samping menyerahkan juga semua bahan nuklirnya. Dugaan-dugaan yang berkembang adalah bahwa sengketa itu akan berakhir dengan kebuntuan sejak Korea Utara pada bulan ini menyampaikan laporan operasional dan produksi reaktor nuklirnya di Yongbyon dan pabrik pemrosesan kembali sebanyak 18.000 halaman kepada AS. Kegiatan nuklir Pyongyang ini menghasilkan plutonium dengan kelas untuk pembuatan senhata, termasuk materi-materi yang digunakan oleh Korea Utara dalam ujicoba senjata nuklirnya pada Oktober 2006. (*)
Copyright © ANTARA 2008