Denpasar, (ANTARA News) -Layang-layang boleh saja telah menjadi bagian dari kebudayaan Bali, namun PT PLN Distribusi Bali menginginkan hobi-seni itu diatur sehingga tidak lagi merugikan mereka.
Menurut mereka, layang-layang khususnya yang berukuran besar sering kali mengganggu jaringan listrik.
"Jaringan listrik yang terganggu menyebabkan pemadaman, sehingga petugas PLN harus bekerja ekstra menurunkan layang-layang yang nyangkut atau memutus pasokan listrik," kata Kepala Humas PLN Distribusi Bali Hendra Saleh di Denpasar, Senin.
Sembarangan menerbangkan layang-layang tidak hanya mengganggu jaringan listrik, namun juga keselamatan pemakai lalu lintas bahkan penerbangan.
Sebuah pesawat helikopter jenis Hel Bel 206-Cal Ser dengan kode lambung PK-DBE yang melintas di atas jantung kota Denpasar pekan lalu terpaksa melakukan pendaratan darurat, setelah menabrak layang-layang dan baling-balingnya dililit tali layangan.
Pilot pesawat tersebut, Gangsar, bersama empat penumpangnya, dua di antaranya warga negara Amerika Serikat, selamat.
"Kami berharap Pemprop, Pemkab dan Pemkot di Bali bersama DPRD setempat dapat merancang Perda (peraturan daerah) tentang permainan layang-layang," kata Hendra Saleh.
Dia mengharapkan Perda tersebut antara lain berisi peraturan mengenai lokasi dan ketinggian permainan layang-layang.
"Perda tentang tata tertib permainan layang-layang kami harap mampu menekan gangguan sekecil mungkin yang ditimbulkan oleh permainan itu," kata Hendra Saleh.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008