Surabaya, (ANTARA News) - Angkutan Kota di Surabaya Senin pagi "menghilang", hanya beberapa angkutan yang terlihat melintas di jalanan.
ANTARA di Surabaya melaporkan, jalur Terminal Purabaya (Bungurasih) - Jalan A Yani - Jalan Raya Darmo-Jalan Basuki Rahmat, misalnya, hanya beberapa bus kota yang melintas.
Angkutan jurusan Stasiun Semut- Pakuwon Trade Center (lyn DA), yang biasanya banyak terlihat di kawasan Pakis Tirtosari, hanya terlihat beberapa unit saja.
Kondisi serupa juga terlihat di Sub Terminal Dukuh Kupang (lyn W) jurusan Gubeng. Banyak sopir duduk-duduk, hanya beberapa yang menjalankan kendaraan.
Sejumlah sopir di Sub Terminal Dukuh Kupang mengatakan, beberapa armada yang saat ini masih beroperasi akan menghentikan kegiatan mulai pukul 09.00 WIB.
Aksi mogok itu digelar sehubungan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Menghilangnya" angkutan umum membuat banyak calon penumpang terlantar.
Kasatlantas Polwiltabes Surabaya, AKBP M Iqbal, sebelumnya menjelaskan, guna mengantisipasi mogoknya awak angkutan umum, pemerintah dan aparat akan mengerahkan angkutan alternatif.
Ia menyebutkan, di Terminal Purabaya (Bungurasih) telah disiapkan empat bus, di Terminal Joyoboyo sebanyak tujuh truk dan tiga minibus, di Terminal Osowilangun satu truk dan lima minibus.
Di JMP disiapkan dua truk dan tiga minibus, di Kenjeran enam minibus, di Terminal Angkot Dukuh Kupang lima minibus, di Manukan tiga minibus, di Benowo empat minibus, di Rungkut enam minibus, serta di Tanjung Perak satu truk dan dua minibus.
Menurut dia, semua armada tersebut sudah disiagakan di terminal-terminal sejak pukul 05.00 WIB.
Namun, ia mengakui, armada yang dikerahkan itu tidak memadai sehingga masih ada penumpang yang terlantar baik di terminal ataupun di jalan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008