Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka menguat pada saat bursa saham regional Asia terkoreksi.
IHSG dibuka menguat 6,54 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.288,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,62 poin atau 0,17 persen menjadi 981,75.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan pasar saham masih dipengaruhi faktor eksternal, sementara insentif positif dari domestik masih terbatas.
"Di sisi lain, saham AS ditutup menguat pada Rabu seiring redanya kekhawatiran resesi. Faktor dari pasar AS ini lebih dapat memberikan peluang bagi IHSG untuk bisa kembali menguat pada perdagangan saham hari ini," ujar Alfiansyah.
Menurut Alfiansyah, pelaku pasar tetap akan menyikapi kondisi ekonomi dunia yang sudah terkonfirmasi melemah setelah tanda-tanda krisis ekonomi global mulai bermunculan.
Hampir semua negara di dunia mengalami situasi pelemahan ekonomi. Salah satu penyebab utamanya adalah perang dagang antara AS dan China, yang membuat perdagangan dunia mengempis.
Singapura sudah mengalami resesi ekonomi akibat perang dagang, karena secara geopolitik sulit bagi Singapura sebab negara tersebut dekat dengan AS dan juga China.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 87,87 poin (0,43 persen) ke 20.391,55, indeks Hang Seng melemah 136,44 poin atau 0,53 persen ke 25.479,04, dan indeks Straits Times melemah 8,91 poin (0,29 persen) ke posisi 3.047,56.
Baca juga: IHSG Rabu sore masih lanjut menguat
Baca juga: IHSG rawan terkoreksi, dibayangi sentimen negatif global
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019