Jakarta (ANTARA) - Toyota Indonesia secara resmi meluncurkan program pencarian atlet-atlet muda berbakat (athlete scouting) di Tanah Air yang diberi nama Satukan Bakat Negeri Kita (SATRIA).

“Program SATRIA ini merupakan komitmen kami dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa Indonesia, khususnya dengan mendukung atlet-atlet muda potensial di Tanah Air,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto dalam konferensi pers di The Maj, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut dia, dukungan yang diberikan itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, baik secara finansial, training, mentoring maupun coaching, sehingga diharapkan atlet-atlet muda tersebut dapat mewujudkan impian untuk menjadi juara tiap-tiap bidang olahraga yang digeluti.

“Indonesia mempunyai banyak atlet muda potensial, tapi ada sebagian dari mereka yang masih kurang dukungan, baik dari segi pelatihan atau pembinaan maupun finansial. Melalui program SATRIA, kami ingin membantu mereka, terutama yang masih berusia di bawah 20 tahun,” ujar Henry.

Dalam program tersebut, dia menuturkan, dua atlet profesional akan turut dilibatkan sebagai mentor pada motivational workshops, yaitu pebulu tangkis Marcus Fernaldi Gideon dan atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih.

Baca juga: Soal Kejuaraan Dunia, Marcus: saya sudah berusaha maksimal

“Dengan adanya Marcus dan Widi (Ni Nengah Widiasih), kami berharap keduanya bisa berbagi pengalaman sekaligus menginspirasi atlet-atlet muda supaya tidak mudah menyerah dalam menggapai cita-cita dan menjadi juara,” tutur Henry.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan selama sekitar enam bulan, sebanyak 20 atlet muda akan dipilih sekaligus diberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Setelah itu, enam atlet terbaik akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke Olympic Games and Paralympic Games Tokyo 2020.

“Semoga program SATRIA dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan atlet serta peningkatan prestasi olahraga di Indonesia. Melalui program ini, semoga kedepannya akan lahir atlet-atlet juara, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Henry.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019