Darwin, (ANTARA News) - Duta Besar RI TM Hamzah Thayeb dan Jaksa Agung Australia, Robert Mc Clelland, hadir di acara silaturrahmi dan makan malam bertajuk "Friends of Indonesia" yang digagas dan diselenggarakan seorang warga Australia pencinta Indonesia, Colin Mc Donald, di halaman belakang rumah kediamannya Sabtu malam. Dalam acara yang berlangsung dalam suasana informal itu, sekitar enam puluhan orang warga Indonesia dan Australia menyatu dan saling bertukar cerita sembari menikmati makan malam dengan menu utama sate Pak Boby (panggilan akrab Mc Donald), tarian "Selamat Datang" dan kolaborasi musik gamelan, kendang, dan drum. Pertunjukan tari dan musik instrumentalia yang memadukan unsur tradisional Jawa dan musik modern di acara yang turut dihadiri Konsul RI Darwin, Harbangan Napitupulu dan istri itu melibatkan dan merupakan sumbangan orang-orang Indonesia. Kolaborasi musik bahkan melibatkan Sekretaris II /Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja, dan Sekretaris III/Pensosbud Konsulat RI Darwin, Wahono Yulianto, sebagai pemain drum dan kendang Jawa guna mengiringi dua musisi berbakat Northern Territory (NT), Pribadi dan Yuliana. Puluhan orang yang hadir dalam acara santai yang diselenggarakan Colin di halaman belakang rumahnya yang asri di Jalan Mary No.4, Stuart Park, Darwin, hampir setiap tahun itu memberikan tepukan tangan meriah atas pertunjukan tari dan musik tersebut. Di antara warga Australia yang hadir tampak mengenakan kemeja Batik, termasuk Jaksa Agung Robert Mc Clelland. Kepada ANTARA yang menemuinya di sela acara itu, Robert mengatakan, kemeja Batik yang ia kenakan merupakan pemberian Colin Mc.Donald. Rumah pengacara yang mengaku jatuh cinta pada Indonesia sejak kunjungan pertamanya ke Bali tahun 1983 itu juga dipenuhi ratusan koleksi karya seni, buku, patung dan produk tekstil tradisional Indonesia. Beberapa tamu yang hadir menyempatkan diri untuk melihat langsung koleksi-koleksinya yang tersusun rapi di lantai dua rumah panggungnya. Di antara koleksinya itu adalah deretan kendi khas Jawa, lukisan-lukisan karya seniman Indonesia, patung pengantin Jawa, dan buku-buku tentang Bali. Pengacara bagi kasus-kasus nelayan Indonesia di Darwin ini mengatakan, sejauh ini ia sudah mempunyai 300 item koleksi benda-benda seni Indonesia. Ia memajangnya di rumah maupun ruang kerjanya di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Darwin. Colin mengatakan, rumah yang menjadi tempat berlangsungnya acara "Friends of Indonesia" (Sahabat Indonesia) Sabtu malam itu dijuluki Perdana Menteri Kevin Rudd sebagai rumah seorang Indonesianis. "Sahabat saya, Kevin Rudd, menjuluki rumah ini rumah seorang Indonesianis," katanya dalam bahasa Indonesia. Di mata Dubes Hamzah Thayeb yang mengaku baru pertama bertemu langsung Colin Mc Donald sejak bertugas di Australia, Colin adalah sosok sahabat yang memahami dan mencintai Indonesia secara mendalam.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008