Tarakan (ANTARA) - Wakil Walikota Tarakan, Effendhi Djuprianto mengharapkan pemerintah pusat meningkatkan fasilitas di Bandara Juwata terutama untuk menambahkan landasan pacu ( run way) guna menunjang ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Paling tidak, ditambah untuk landasan pacu di bandara Juwata, agar bisa untuk pesawat yang berbadan lebar mendarat dan mengurangi kepadatan di Bandara Sepinggan," kata Effendhi di kantor Pemkot Tarakan,Rabu.

Landasan pacu di bandara Juwata sekitar 2.000 meter dan perlu ditambah 250 - 500 meter.

Menurut dia, Tarakan dari sisi laut dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), kalau dari sisi udara lebih untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan bandara Changi, Singapura maka jawabannya adalah bandara Juwata, katanya.

Hal itu akan memudahkan untuk dilakukan jalur penerbangan internasional, tambahnya, bila IKN di Kaltim sudah beroperasi maka jalur penerbangan akan padat dan bandara Juwata dapat jadi alternatif.

Presiden RI Joko Widodo memutuskan kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai kawasan ibu kota baru pemerintahan.

"Menyimpulkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).

Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah mengkaji sejumlah calon kawasan ibu kota di Pulau Kalimantan.


Baca juga: Landasan Bandara Juwata diperpanjang
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan terminal Bandara Juwata Tarakan, Rabu

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019