Singapura (ANTARA News) - Timor Leste berharap dapat bergabung dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2012, tetapi bukan sebagai "negara yang ekonominya sangat jelek" yang bisa membuat malu organisasi itu, seperti Myanmar, kata Presiden Jose Ramos Horta.
Berbicara dalam sebuah forum yang diselenggaralan oleh Asosiasi Koresponden Asing di Singapura Sabtu larut malam, Ramos mengatakan negerinya yang berusia enam tahun sedang memperbaiki ekonomi dan institusi-institusinya supaya siap bergabung dengan ASEAN.
Myanmar, yang dulu dikenal dengan nama Burma, bergabung dengan ASEAN pada 1997, namun menjadi anggota kontroversial karena tuduhan pelanggaran hak azasi manusia, termasuk penahanan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi dan penyiksaan.
Para jenderal yang berkuasa di Myanmar juga mendapat kritikan karena keenggenannya menerima bantuan kemanusiaan bagi korban topan Nargis yang melanda kawasan Delta Irrawaddy itu.
Tak ada anggota ASEAN yang menentang keanggotaan Timor Leste dan anggota terbesarnya Indonesia telah menugaskan seorang diplomat senior untuk membantu negara muda itu dalam persiapan menjadi anggota, ujarnya.
"Saya harap pada tahun 2012 kami bisa (bergabung dengan ASEAN)," ujarnya. "Kami menetapkan target ini sebagai tekanan pada kami sendiri agar bekerja keras supaya bisa bergabung dengan ASEAN karena jelas negara-negara ASEAN dengan masalah Burma/Myanmar yang memalukan, mereka tak menginginkan sebuah negara yang ekonominya sangat jelek, sebuah anggota baru yang tak stabil," katanya.
"Maka kami harus kerja keras," tambah Ramos.
Ramos selamat dalam usaha pembununan pada Februari. (*)
Copyright © ANTARA 2008