Jambi (ANTARA News) - Sebanyak 1.200 anak TK di Kota Jambi yang membasuh kaki dalam kegiatan pencanangan nasional Olah Budi Pekerti Akhlak Terpuji (Obat) yang diprakarsai Karang Taruna Nasional di Jambi, Sabtu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
MURI memberikan penghargaan dalam kegiatan basuh kaki itu yang diterima Walikota Jambi, H Arifien Manap.
Kegiatan yang digelar di SMP Negeri 7 Kota Jambi itu juga dihadiri Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin, Ketua Karang Taruna Nasional Dr Budi Susanto, dan Wakil Ketua Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), H M Yamin.
Ketua Karang Taruna Nasional Budi Susanto mengatakan, kegiatan pencegahan dini korupsi kepada anak-anak merupakan kali kedua setelah pada 2006 juga menggelar kegiatan Bangun Pagi dan Gosok Gigi yang diikuti hampir 2.000 orang pejabat, pelajar, mahasiswa, dan pelajar.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK H M Yamin, Bangsa Indonesia kini menghadapi kenyataan paling buruk akibat korupsi terjadi di semua lini. Perbuatan itu terjadi karena kebobrokan moral.
Oleh karena itu, kata Yamin, KPK mendukung dan mendorong kegiatan basuh kaki yang ditanamkan kepada anak usia dini untuk mencegah korupsi.
KPK juga mendukung adanya kegiatan yang dilaksanakan daerah lain seperti warung-warung jujur. Namun kegiatan pencegahan korupsi yang dimaknai dalam sebuah kegiatan jangan sekedar serimonial tetapi harus terus ditanamkan kepada anak-anak bangsa.
Ia mengakui, pencegahan korupsi lebih sulit dilaksanakan dan butuh waktu panjang, lain dengan penindakan, misalnya pelaku korupsi jika sudah terbukti langsung ditangkap.
"Karenanya tugas KPK yang paling pokok adalah mencegah agar Indonesia bebas korupsi," ujarnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008