Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya siap mendukung penyediaan infrastruktur Ibu Kota Baru sejalan dengan rencana pemindahan Ibu kota Negara ke dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang disampaikan Presiden RI, Joko Widodo pada Konferensi Pers di Istana, Senin (26/8).

“WIKA selalu siap untuk ambil bagian dalam mempersiapkan ibu kota baru, termasuk diantaranya melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan Infrastruktur” kata Direktur Utama PT WIKA Tumiyana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Diputuskannya Kalimantan Timur sebagai calon ibukota baru RI, merupakan cerminan bahwa provinsi ini menyimpan begitu banyak potensi pembangunan.

Selain itu, tambah Tumiyana, kapasitas “balance sheet” WIKA saat ini juga cukup kuat untuk menopang rencana tersebut, di mana saat ini kemampuan belanja modal perseroan mencapai Rp20 triliun dan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Lebih lanjut, Tumiyana berpandangan bahwa WIKA secara aktual, saat ini memiiki kapasitas yang sangat baik dari segi industri, baik baja, beton, maupun aspal yang kemudian menyokong konstruksi dan infrastruktur sebagai bisnis utamanya.

“Sehingga, bilamana dibutuhkan oleh Pemerintah dalam konteks katalisasi pemindahan Ibukota, maka WIKA sangat siap berada di barisan terdepan untuk terlibat dalam misi besar tersebut” ujarnya.

Selain dari sudut konstruksi, WIKA juga merespon cepat putusan pemindahan Ibu kota tersebut sebagai sebuah peluang besar untuk melaksanakan investasi di bidang properti.

WIKA kini menjadikan investasi sebagai arah bisnis masa depan perusahaan guna mendapatkan recurring income (pendapatan berulang).

“Pengembangan suatu kawasan akan memiliki prospek besar untuk bertumbuhnya kawasan-kawasan ekonomi terpadu, termasuk hunian dengan values yang terus akan meningkat,” tambah Tumiyana.

WIKA hingga saat ini telah banyak membangun infrastruktur vital di Kalimantan Timur, di antaranya; PLTG 2x50/60 MW Tanjung Batu – Kutai, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan – Balikpapan dan Jalan Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 99,04 kilometer yang saat ini tengah memasuki tahap akhir penyelesaian. Hingga pekan ke-3 Agustus 2019 ini, pengerjaan Jalan Tol Seksi 2, 3, dan 4 yang dilaksanakan Perseroan telah mencapai 94,10 persen dan direncanakan selesai serta dioperasionalkan pada bulan Oktober 2019 mendatang.

Jalan tol Balikpapan—Samarinda adalah jalan bebas hambatan pertama di Pulau Kalimantan yang dibangun sejak November 2016. Pembangunannya terbagi menjadi lima seksi, yaitu seksi 1 ruas Balikpapan—Samboja sepanjang 22,03 kilometer, seksi 2 ruas Samboja—Muara Jawa sepanjang 30,98 kilometer.

Kemudian, pada seksi 3 ruas Muara Jawa—Palaran sepanjang 17,50 kilometer, seksi 4 ruas Palaran—Samarinda sepanjang 17,95 kilometer, dan seksi lima ruas Balikpapan—Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer.

Baca juga: WIKA dapat tawaran proyek KA 850 kilometer di Afrika

Baca juga: WIKA-Afrika catat kesepakatan bisnis senilai 365 juta dolar AS

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019