Palembang (ANTARA) - Sebanyak 400 anggota TNI dari Kodam II/Sriwijaya diberangkatkan menuju Nusa Tenggara Timur untuk mengamankan perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.
Anggota Kodam dari Yonif Raider 142/Ksatria Jaya yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan perbatasan darat itu dilepas Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial.
Kasdam saat pelepasan PAM perbatasan itu di Palembang, Rabu mengatakan, anggota tersebut akan bertugas menjaga pertahanan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) perbatasan Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste.
Menurut dia, bagi prajurit tugas merupakan amanah, kepercayaan, harga diri dan kebanggaan sehingga itu harus dilaksanakan semaksimal mungkin.
Sehubungan itu laksanakan tugas tersebut dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi.
Kasdam berpesan selama melaksanakan tugas, agar memelihara komunikasi dan berkoordinasi dengan Tentara Timor Leste/Upf (Unidade De Patrulhamento De Fronteiras) yang bertugas di perbatasan, untuk menghindari terjadinya salah paham dan mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua negara.
Selain itu, jalin komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat, Polri, Pemda, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Korwil setempat yang bertugas di wilayah perbatasan,
Hal ini tidak lain untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu ada permasalahan maka dapat diselesaikan dengan bijak dan prosedural, ujar Kasdam.
"Tunaikanlah tugas ini dengan penuh keyakinan. Jangan pernah ragu, karena pada hakikatnya tugas yang dilaksanakan sebagai ibadah," katanya.
Selain itu pelihara kesehatan, keselamatan dan keamanan serta tingkatkan keimanan dan ketakwaan dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan cara memperbanyak kegiatan ibadah sesuai agama masing-masing, ujar dia.
Sementara Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ yang dipimpin Dansatgas Mayor Inf Ikhsanudin, akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan selama lebih kurang sembilan bulan menggantikan Satgas Pamtas terdahulu yaitu Yonif 408/SBH dari Kodam IV/Diponegoro.
“Personil Satgas Pamtas diberangkatkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan KRI Teluk Lampung – 540, akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ditempuh sekitar kurang lebih satu minggu”, kata dia.
Selanjutnya setelah tiba di Atambua, personel Yonif Raider 142/KJ akan melaksanakan serah terima tugas dan tanggung jawab pengamanan perbatasan di Sektor Timur, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019