Los Angeles, (ANTARA News) - Los Angeles Lakers, dimotori Kobe Bryant, menang 101-71 atas San Antonio Spurs, Jumat waktu setempat, untuk unggul 2-0 pada final NBA Wilayah Barat yang menggunakan sistem terbaik dari tujuh pertandingan. Bryant, yang dipilih sebagai pemain terbaik NBA, mencetak 22 angka, skor tertinggi dalam pertandingan itu, saat Lakers menang di kandang tujuh kali beruntun dalam playoff musim ini. Guard All-Star itu juga merebut lima rebound dan lima assist sementara Lamar Odom menyumbang 20 poin dan Jordan Farmar menambah 14 angka. San Antonio, juara bertahan NBA yang kalah 85-89 pada pertandingan pertama Rabu lalu, sempat menyamakan kedudukan 37-37 pada awal kuarter kedua namun setelah itu mereka tampak kalah kelas hingga akhir pertandingan. Guard Tony Parker memimpin Spurs dengan 13 angka dan center Tim Duncan menambah 12 poin dan 16 rebound. Dua laga berikutnya akan berlangsung di San Antonio, diawali dengan pertandingan ketiga pada Minggu (25/5). "Itu akan menjadi tantangan besar bagi kami," kata Bryant kepada wartawan mengenai pertandingan di San Antonio nanti. "San Antonio akan meningkatkan tekanan dan kami melihat sedikit dari tekanan itu malam ini." "Mereka akan menekan di seluruh lapangan, mencoba mencegah kami untuk menyerang dan bermain sesuai irama permainan kami. Kami harus bekerja lebih baik untuk mengurai tekanan itu," papar Bryant. Spurs belum pernah kalah dalam enam pertandingan kandang di playoff musim ini tetapi mereka harus berbenah besar-besaran agar bisa mengimbangi Lakers yang makin percaya diri. "Sungguh tidak nyaman tertinggal 0-2," kata center Spurs Duncan. "Kami akan pulang dan satu atau dua hal akan terjadi. Apakah kami bisa membalikkan keadaan atau tidak." "Kami sangat yakin bahwa kami adalah tim yang sangat bagus di kandang tetapi anda pasti tidak akan suka kalau tertinggal 0-2. Tapi inilah kenyataannya dan kami harus pulang, bermain di kandang, dan mencoba mengubahnya," tutur Duncan. Disaksikan penonton yang tidak menyisakan tempat kosong di Staples Center pada Pertandingan Kedua itu, Lakers start cepat untuk memimpin 21-16 pada kuarter pertama. Meskipun Spurs menunjukkan taringnya untuk menyamakan kedudukan 37-37, pemain cadangan Sasha Vujacic memasukkan tiga dari tiga lemparannya saat Lakers berlari 9-0 dan unggul 46-37 pada paruh waktu pertama. Bryant, yang setiap membawa bola selalu diiringi sorakan "MVP, MVP" dari para penonton, menjaringkan tujuh poin tanpa balas pada awal kuarter ketiga yang kemudian diakhiri Lakers 74-57. Lemparan tiga angka Farmar pada awal kuarter keempat membawa Lakers unggul 20 poin dan kemudian pelatih Spurs Gregg Popovich menarik keluar seluruh pemain intinya untuk menghemat tenaga guna menghadapi Pertandingan Ketiga. Lakers, yang menampilkan pertahanan terbaik mereka di playoff musim ini, memasukkan 54,9 persen lemparan sementara San Antonio hanya 34,5 persen. "Pertahanan ini jelas yang terbaik yang pernah kami tampilkan sejauh ini tetapi seri ini baru ditentukan jika sebuah tim bisa menang di kandang lawan," kata center Lakers Pau Gasol.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008