Jayapura (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, TNI-Polri siap mendukung dan melakukan dialog dalam kerangka NKRI.
Memang sempat ada yang bertanya kenapa dialog dengan Aceh bisa dilakukan, kata Jenderal Pol Tito seusai pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jayapura, Selasa malam.
Dikatakan, dialog dengan kelompok di Aceh itu bisa terjadi karena sebelumnya sudah ada pertemuan-pertemuan atau lobi-lobi sehingga saat pertemuan formal terjadi sudah ada kesepakatan terlebih dahulu.
Baca juga: PAK HAM Papua berharap pemerintah utamakan dialog
Untuk Papua hal itu bisa terjadi bahkan Presiden Jokowi sangat welcome apalagi demi meningkatkan ekonomi masyarakat dengan ide dan terobosan baru dalam bingkai NKRI.
“Selama itu dalam bingkai NKRI, dialog dapat dilaksanakan,” tegas Jenderal Tito seraya mengaku, Panglima TNI saat ini sudah mencari jalur sendiri ke beberapa tokoh karena ingin melakukan dialog secara terbuka.
Dialog bagus dan produktif baik bagi masyarakat dan TNI-Polri yang intinya Papua aman serta damai sehingga pembangunan bisa berjalan, kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Dalam kunjungan kerjanya ke Papua, Kapolri dan Panglima TNI membawa tiga mantan petinggi, yaitu dua mantan kapolda yakni Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Irjen Pol Martuani Sormin serta Mayjen TNI George Supit, mantan Pangdam XVII Cenderawasih.
Kapolri dan Panglima TNI sebelum berkunjung ke Jayapura terlebih dahulu ke Biak dan Rabu (28/8) berkunjung ke Timika.
Baca juga: Panglima TNI dialog dengan masyarakat Papua di Biak
Baca juga: LIPI: Pentingnya dialog untuk selesaikan masalah Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019