Palu (ANTARA) - Hunian tetap bagi korban gempa, tsunami dan likuefaksi Kota Palu, Sulawesi Tengah yang saat ini masih dalam tahap konstruksi dibangun sejumlah donatur akan dilengkapi sarana dan prasarana pendukung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu Presly Tampubolon yang dihubungi di Palu, Selasa mengatakan, di lokasi relokasi Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore yang saat ini sedang dilakukan tahap pembangunan akan dilengkapi jalan lingkungan, penerangan jalan umum, listrik dan air bersih.
"Saat ini hunian yang siap ditempati nanti oleh korban bencana tahap pertama sekitar 200 unit untuk 1.800 jiwa sesuai kesiapan Yayasan Buddha Zhu Chi sebagai donatur, " ungkap Presly.
Baca juga: Relokasi korban bencana Palu ke hunian tetap dimulai akhir September
Sebagaimana arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemanfaatan perumahan cinta kasih zhu chi direncanakan bertepatan peringatan satu tahun pascabencana Palu, Sigi dan Donggala minimal 500 hunian, namun pihak Buddha Zhu Chi baru mampu menyediakan 200 hunian.
Menurut dia, sarana pendukung hunian tetap akan ditangani lintas sektor, seperti jalan lingkungan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Palu, ari bersih disediakan Kementerian Pemerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta kelistrikan dan penerangan jalan umum tanggung jawab PLN.
Oleh karenanya, pemerintah setempat perlu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kesiapan sesuai target ditentukan sebelum para korban bencana masuk menempati hunian tetap tersebut.
Baca juga: Korban bencana Palu mulai diverifikasi tempati hunian tetap
Dia menilai, tahap verifikasi data korban bencana yang siap direlokasi di hunian yang telah disediakan Buddha Zhu Chi dilakukan secara simultan termasuk verifikasi pengungsi yang siap direlokasi ke sejumlah lokasi yang telah disediakan pemerintah, baik di Kelurahan Tondo dan Talise maupun Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.
Sesuai data BAPPEDA Kota Palu tahap pertama rencana relokasi sebanyak 5.371 jiwa kemudian tahap kedua sebanyak 6.596 jiwa, dari data tersebut maka dilakukan penyebaran formulir kesediaan relokasi kepada warga sebagai bahan pemetaan pemerintah.
Baca juga: Kemensos RI serahkan bantuan Jadup korban bencana Donggala Rp1,2 M
"Namun yang mengembalikan formulir saat ini baru sekitar 3.000 lebih itupun ada yang menyatakan bersedia ada juga tidak bersedia, " jelasnya.
Pemkot Palu menetapkan jumlah kebutuhan hunian tetap untuk korban gempa, tsunami dan likuefaksi sekitar 7.000 unit tersebar di sejumlah lokasi relokasi yang sudah tersedia.
Pewarta: Muhammad Hajiji/Moh Ridwan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019