tidak ditemukan ada patok yang rusak

Nunukan (ANTARA) - Patroli patok perbatasan terkoordinasi yang dilaksanakan prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG dengan Tentara Diraja Malaysia (TDM) telah berakhir dan ditandai dengan upacara pelepasan tanda peserta dan penyerahan bendera kedua negara.

Selama lima hari pelaksanaan patroli patok perbatasan RI-Malaysia dari Serudong Malaysia hingga Sei Menggaris Indonesia tidak ditemukan patok perbatasan yang mengalami kerusakan, kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG, Mayor Inf Ronald Wahyudi di Nunukan, Selasa.

Sepanjang 24 kilometer yang ditempuh prajurit penjaga perbatasan kedua negara dengan 200 lebih patok yang ditemukan hanya menemukan adanya patok yang butuh perawatan karena ditumbuhi atau tertutup rumput yang tinggi.

Baca juga: Warga perbatasan di Nunukan minta pos lintas batas di patok 478

Namun upaya tersebut telah dilakukan oleh prajurit TNI AD Yonif Raider 600 MDG dan TDM selama patroli patok terkoordinasi tersebut.

"Dari 200-an patok perbatasan yang ditemukan oleh prajurit TNI dan TDM sepanjang 24 kilometer yang ditempuh selama lima hari tidak ditemukan ada patok yang rusak," ungkap Ronald didampingi Pejabat Pemerintah 5 Brigade Batalion 3 TDM, Letkol Zulkifli bin Jafar.

Namun Ronald menjelaskan, rute patroli patok RI dengan Malaysia dari Serudong Malaysia hingga Sei Menggaris Kabupaten Nunukan telah sering kali dilalui prajurit penjaga perbatasan kedua negara serumpun itu.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 328 DGH sebut plakat patok MM 1 hilang

Hanya saja, sejumlah patok perbatasan membutuhkan pembersihan sekeliling dari rumput-rumput atau kayu yang menutupinya.

Pewarta: Rusman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019