Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 126 foto Surabaya mulai dari abad ke-17 hingga 21 dan sketsa karya Liem Keng, dipamerkan dalam ajang "Surabaya Memory" di Atrium Supermall Surabaya, mulai 24 Mei hingga 1 Juni 2008. "Kami mempersembahkan Surabaya Memory 2008 untuk mengenang wajah kota tercinta, Surabaya, yang kini telah mencapai usia ke-715," kata Kepala Perpustakaan Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya, Aditya Nugraha, di Surabaya, Jumat. Ia mengatakan, acara bertajuk "Surabaya Memory 2008 : Poetically Surabaya" itu, bertujuan menelusuri perjalanan dan mengurai kisah yang pernah diukir di Surabaya tempo dulu hingga sampai detik ini. "Pameran yang akan dibuka Walikota Surabaya Bambang DH itu, juga menyuguhkan 20-an puisi tentang Surabaya yang berbahasa Indonesia dan Mandarin serta dimarakkan dengan aksi teater dan tarian mahasiswa," katanya. Menurut dia, "Surabaya Memory 2008" memang ingin menggugah sisi artistik masyarakat Surabaya melalui kolaborasi antara foto-foto Surabaya tempo dulu dengan puisi, tari, musik, teater, dan berbagai karya "puitis" lainnya. "Itu penting digalakkan, agar peringatan hari jadi sebuah kota tidak didominasi nuansa masa lampau yang hanya mau dan dapat dinikmati oleh generasi tua, tapi juga melibatkan kaum muda sebagai generasi masa depan," katanya menambahkan. Acara lain "Surabaya Memory 2008" adalah "Heritage Walk" bertema "Tour De Kampoeng" lewat Kampung Kung Fu, Masjid Ampel, Kampung Anggrek, dan sebagainya, pada 25 Mei. "Heritage Walk menjadi media untuk generasi penerus membuka lembaran sejarah Surabaya, agar tak hanya menjadi memori belaka, tapi memiliki ikatan emosional dengan penghuni kota di masa mendatang," katanya. Ia menambahkan, "Surabaya Memory" adalah sebuah inisiatif yang didedikasikan bagi perekaman dan pelestarian pusaka (heritage) kota Pahlawan, Surabaya yang diluncurkan pada hari jadi kota Surabaya ke-708 tahun 2001. "Surabaya Memory memanfaatkan dua media, yaitu media maya (online) dan media fisik (onsite). Media maya digunakan dalam pengembangan koleksi digital dan situs web (http://surabaya-memory.petra.ac.id). Media fisik digunakan dalam pengembangan program dan aktivitas yang khusus dirancang untuk menumbuhkan kesadaran akan pusaka (heritage)," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008