Purwokerto (ANTARA News) - Kabupaten Banyumas bakal menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Budaya Jawa (KBIJ) 2008 pada 21-24 Oktober. "Penunjukan ini didasari kesuksesan penyelenggaraan Prakonferensi Budaya Jawa di Kantor Bakorlin III beberapa waktu lalu," kata Sekretaris Pusat KBIJ 2008, Yatman S., di Purwokerto, Jumat. Menurut dia, KIBJ 2008 tersebut diperkirakan bakal dihadiri sekira 1.000 orang dari berbagai negara di dunia. "Kita juga mengundang 15 raja yang ada di Indonesia dan raja-raja lain seperti Malaysia dan Inggris," kata Ketua Paguyuban Kerabat Mataram (Pakem) Banyumas itu. Dalam konferensi tersebut, kata dia, akan dibahas berbagai filosofi budaya Jawa yang sarat dengan sopan santun dan budi pekerti. Menurut dia, materi-materi dalam konferensi tersebut akan disajikan dalam bahasa Jawa dan diterjemahkan ke dalam tiga bahasa. Namun mengenai materi yang akan dibahas dalam KIBJ, kata dia, akan dibicarakan lebih lanjut pada pertemuan 5 Juni mendatang di Ungaran (Semarang) karena hingga saat ini tercatat sekitar 100 materi yang masuk sedangkan waktu pelaksanaan hanya empat hari. "KIBJ tidak sekadar sebuah konferensi karena hasilnya akan direkomendasikan kepada pihak-pihak terkait untuk lebih mengembangkan budaya Jawa yang sarat dengan sopan santun dan budi pekerti," kata dia menegaskan. KIBJ yang semula akan dilangsungkan di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, tetapi setelah pihaknya beraudiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, tempatnya dialihkan ke Pendopo Duplikat Si Panji di Banyumas. Sementara mengenai penginapan bagi para delegasi, lanjutnya, akan menggunakan "homestay" di rumah-rumah penduduk yang ada di sekitar lokasi KIBJ. Menurut dia, hal itu diharapkan agar para delegasi bisa mendapatkan kesan tersendiri dengan tinggal di rumah warga yang tentunya berbeda jika mereka tinggal di hotel. "Selain itu, kita mengharapkan terciptanya suatu jaringan budaya maupun ekonomi atau bisnis antara tuan rumah dengan delegasi yang menginap di sana," katanya. Sementara itu Ketua DPRD Banyumas, Suherman mengatakan, penunjukan Pendopo Duplikat Si Panji di Banyumas bukan tanpa alasan. Menurut dia, tempat tersebut banyak memiliki nilai sejarah, bahkan sudah menjadi situs budaya karena merupakan tonggak berdirinya Kabupaten Banyumas. "Di sana terdapat banyak situs budaya sehingga sangat cocok untuk penyelenggaraan KIBJ," katanya menmabhakhan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008