Kapolda Aceh harus arif dan bijaksana dalam melihat serta mempelajari kasus ini secara berimbang dan profesional

Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Partai Aceh H Muzakir Manaf meminta Kapolda Aceh bersikap profesional serta adil dalam menangani kasus dugaan pemukulan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Azhari Cage oleh oknum polisi saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRA.

"Kapolda Aceh harus arif dan bijaksana dalam melihat serta mempelajari kasus ini secara berimbang dan profesional," tegas H Muzakir Manaf melalui Juru Bicara Partai Aceh H Muhammad Saleh di Banda Aceh, Selasa.

Penegasan tersebut dikemukakan H Muzakir Manaf menyikapi perkembangan kasus Azhari Cage yang juga Ketua Komisi I DPR Aceh dan terkesan hanya berjalan sepihak.

Baca juga: Sembilan orang diperiksa terkait pemukulan anggota DPR Aceh

H Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem menyebutkan, secara internal dirinya meminta seluruh jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh mulai dari gampong (desa) hingga pusat untuk menahan diri dan menghargai proses hukum yang sedang berlangsung.

Mualem menyebutkan, dirinya telah dihubungi sejumlah petinggi di Mabes Polri dan meminta menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan, dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

“Karena itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak harus segera mengambil langkah tepat dan terukur, mengedepankan asas praduga tak bersalah. Sebaliknya, jika terbukti, tentu pelakunya harus ditindak," kata H Muzakir Manaf.

Sebagai aparat penegak hukum negara, sebut dia, polisi harus memberikan contoh terbaik bagi masyarakat serta menindak setiap anggotanya yang bersalah, bukan malah melindungi.

Baca juga: Anggota DPR RI desak Kapolda usut pemukulan Anggota DPR Aceh

Ini menjadi penting memberi pelajaran moral bagi rakyat Aceh bahwa penegakan hukum tanpa berat sebelah. Proses hukum yang terkesan sepihak, justru akan melukai perasaan serta psikologis Azhari Cage, kata Mualem.

“Tidak ada pihak yang kebal hukum di negeri ini. Tapi, cara-cara seperti itu tentu tidak sangat bijak untuk dipertontonkan kepada rakyat. Apalagi, sebagai institusi negara, Polri bagian tak terpisahkan dari tugasnya menjaga dan merawat perdamaian Aceh," ungkap H Muzakir Manaf.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019