Saya mengapresiasi perubahan ruang redaksi ANTARA yang kini menjadi terbuka dan semakin memudahkan integrasi antara masing-masing desk. Di tataran pemerintahan, saya juga memiliki konsep bahwa 'newsroom' kementerian/lembaga dapat terintegrasi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengutarakan gagasannya agar Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA suatu saat dapat berperan dalam mengintegrasikan seluruh ruang pemberitaan atau newsroom milik kementerian dan lembaga.
Hal itu disampaikan Rudiantara saat meresmikan layanan laman khusus pelanggan ANTARA bernama BRANDA (www.branda.antaranews.com) di Ruang Redaksi LKBN ANTARA, di Wisma ANTARA, Jakarta, Selasa."Saya mengapresiasi perubahan ruang redaksi ANTARA yang kini menjadi terbuka dan semakin memudahkan integrasi antara masing-masing desk. Di tataran pemerintahan, saya juga memiliki konsep bahwa newsroom kementerian/lembaga dapat terintegrasi," tutur Rudiantara.
Baca juga: Menkominfo resmikan layanan produk baru BrandA
Baca juga: Praktisi: Tidak ada media sekuat LKBN ANTARA
Rudiantara mengatakan saat ini setiap kementerian dan lembaga memiliki ruang pemberitaannya masing-masing. Menurut dia, hal tersebut sangat tidak efisien, sebab isu yang dikembangkan di setiap ruang pemberitaan sama, hanya sektornya saja yang berbeda.
"Kenapa tidak kita buat konsep, tidak ada lagi newsroom di kementerian/lembaga. Newsroom itu hanya satu, di-manage atau integrated by ANTARA," gagas Rudiantara.Baca juga: Putra Nababan: ANTARA relevan sebagai media referensi penangkal hoaks
Baca juga: Dirut ANTARA: perpaduan media tradisional dan baru tak terhindarkan
Dia mengatakan ANTARA memiliki kemajuan yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir terutama dari sisi kualitas pemberitaan. Selain itu, biaya produksi berita ANTARA menurutnya, juga semakin efisien.
Dia berharap ke depan ANTARA tidak hanya berperan sebagai sebuah Kantor Berita Indonesia, namun juga menjadi lembaga yang dapat mengintegrasikan seluruh ruang pemberitaan kementerian dan lembaga."Saya berharap ke depan ANTARA bukan hanya sekadar kantor berita, tapi bisa mengintegrasikan newsroom yang ada di pemerintahan sehingga kita bisa menghilangkan duplikasi-duplikasi yang dilakukan kementerian/lembaga," jelasnya.
Lebih jauh Rudiantara menyampaikan, saat ini kolaborasi adalah hal yang tidak dapat ditolak jika tidak ingin tersingkir. Kolaborasi itu harus diterapkan dalam sektor ruang pemberitaan kementerian/lembaga.
"Saya sering bilang pilihannya sekarang kolaborasi atau kolaps. Kalau anda tidak mau kolaborasi anda akan kolaps," ucapnya, menegaskan.
Adapun selain melakukan peresmian BRANDA, Menkominfo juga meresmikan ruang redaksi baru ANTARA yang merupakan peremajaan dari ruangan lama, yang kini jauh lebih modern dan ditopang berbagai teknologi yang mumpuni.
Menkominfo Rudiantara resmikan ruang redaksi Antara
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019