Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono membantah bahwa dirinya pernah mengatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan 2009, sebagaimana diberitakan sejumlah media serta dalam "running text" (teks berjalan) di televisi. "Saya tidak pernah berkata demikian, dan perlu mengklarifikasi hal itu," katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat. Agung yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, menegaskan, DPP Partai Golkar sudah menyatakan bahwa masalah tersebut baru dibahas setelah pemilu legislatif atau pada April 2009. Jadi, katanya, pada saat itulah, Golkar baru menentukan siapa calon presidennya yang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres). Ia mengatakan, saat ini dirinya masih berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai pimpinan DPR hingga masa akhir tugasnya. Selain itu, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar, dia juga berkewajiban agar partainya menang di pemilu legislatif. "Jadi kapan dan dimana saya bicara demikian (siap jadi capres)? Saya tidak pernah bicara tentang pencalonan tersebut," katanya lagi. Agung menduga isu itu muncul karena adanya kesalahpahaman atas pidato dirinya saat pembukaan masa sidang DPR beberapa waktu lalu. Menurut Agung, saat itu dia menyatakan bahwa dirinya berpeluang menjadi Presiden "International Parliamentary Union" (IPU atau Persatuan Parlemen Dunia) dan bukan sebagai Presiden RI. Ia mengatakan, Presiden IPU yang sekarang dijabat Italia akan berakhir masa jabatannya, sementara anggota dari kawasan Asia Pasifik banyak memberi dukungan kepadanya untuk tampil. Jadi, katanya, peluang itu bukan sebagai Presiden RI, tapi Presiden IPU. Sayangnya klarifikasi tersebut seringkali tidak dimuat media, katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008