Pemilihan lokasi tersebut mencerminkan komitmen Telkomsel dalam upaya melahirkan dan memajukan talenta digital baru yang merata di seluruh wilayah Indonesia
Manado (ANTARA) - PT Telkomsel mendorong munculnya ribuan usaha rintisan digital di Kawasan Indonesia Timur dengan menggelar Telkomsel On The Mission 2019 yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kumpul Coworking Space.
"Ini bentuk komitmen mengakselerasi kemajuan negeri melalui pemerataan ekosistem digital di seluruh Indonesia dan untuk mendukung terwujudnya Gerakan Nasional 1.000 start up digital," kata Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani di Manado, Selasa.
Program ini, katanya, merupakan inisiasi dari Program The NextDev yang diselenggarakan di tiga kota yaitu Mataram, Minahasa, dengan puncak acara akan berlangsung di Jayapura.
"Pemilihan lokasi tersebut mencerminkan komitmen Telkomsel dalam upaya melahirkan dan memajukan talenta digital baru yang merata di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Baca juga: Wapres JK: "Start Up Business" di Indonesia harus untung
Dia mengatakan Telkomsel berupaya terus bergerak maju mengakselerasikan negeri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.
Telkomsel On The Mission, katanya, menjadi bukti bahwa sebagai digital telco company, Telkomsel berkomitmen untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia Timur, dalam membantu menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.
Telkomsel On The Mission lahir pada 2018 dengan nama The NextDev On The Mission. Berdasarkan data distribusi kepesertaan The NextDev sepanjang 2015 hingga 2017, kurang dari 10 persen dari sekitar 4.000 early stage startup di Indonesia di dalam program tersebut yang berasal dari Indonesia Timur.
"Melihat potensi pengembangan tersebut, Telkomsel On The Mission hadir untuk fokus dalam mengakselerasikan kemampuan dan kapabilitas pemuda di wilayah Indonesia Timur guna menciptakan serta mengembangkan produk digital," katanya.
Tahun 2018, katanya, The NextDev On The Mission sukses melahirkan 10 produk digital yang terbagi ke dalam dua daerah asal, yakni Kota Ambon (KantongDarah, Me-Doc, iLine, K-Rah, Maniso Trip) dan Kota Kupang (Komodev, Lopo Tenun, Babagi Buku, BB,BB, Air.do).
Kini, katanya, Telkomsel On The Mission 2019 menjangkau lebih banyak daerah sehingga mampu menginspirasi lebih banyak startup atau inovator di Indonesia Timur untuk terus bergerak maju bersama Telkomsel.
Telkomsel On The Mission 2019 akan diselenggarakan di Minahasa (27 Agustus 2019), Mataram (24 September 2019), dan Jayapura (22 Oktober 2019).
Baca juga: Wapres sebut "unicorn" di Indonesia sama saja seperti koperasi
Di tiap kota tersebut, para peserta akan mendapat kurikulum Training dan Coaching yang bertujuan untuk membentuk dasar pemahaman dalam merancang produk digital.
"Telkomsel mengharapkan inisiatif ini dapat menciptakan 45 produk digital dari masing-masing kota penyelenggara," katanya.
Selain memberikan pembekalan materi serta fasilitas, Telkomsel On The Mission 2019 turut menyediakan pembukaan akses ke stakeholders serta pengakuan eksistensi dari media nasional melalui kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kumpul Coworking Space.
"Inisiatif ini juga merupakan bagian dukungan terwujudnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dari Telkomsel terhadap pemerintah dalam mengakselerasikan lahirnya perusahaan-perusahaan digital rintisan berkualitas baru," jelasnya.
Selain berupaya untuk mengakselerasikan ekosistem digital, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur, Telkomsel On The Mission juga berfokus pada pengembangan masyarakat secara utuh.
Baca juga: Wapres: Start-up tanpa peningkatan produksi tidak ada artinya
Maka dari itu, Telkomsel On The Mission sudah sesuai dengan panduan United Nations mengenai Global Goals for Sustainable Development Growth yang meliputi good health and well-being hingga sustainable cities and communities.
"Upaya perwujudan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan juga menjadi semangat dari Yudha Abdul Ghani dalam mendirikan aplikasi KantongDarah, salah satu produk digital lulusan The NextDev On The Mission 2018," jelasnya.
Ia membantu memecahkan masalah kelangkaan pendonor dan kesediaan darah di Ambon melalui sistem yang memudahkan masyarakat dalam menyalurkan maupun menerima kantong darah hanya dengan mengisi form melalui aplikasi.
“Kami percaya bahwa sebuah karya dapat bernilai tinggi apabila mampu menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui Telkomsel On The Mission, kami berupaya untuk terus mendorong sekaligus memperkuat para kreator muda agar mampu melahirkan inisiatif dan terobosan yang memberikan dampak sosial yang positif dalam mengakselerasikan negeri secara berkelanjutan,” kata Ririn.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019