London (ANTARA News) - Usulan Deklarasi "Responsible Virus Sharing and Benefits Sharing" yang diajukan Indonesia mendapatkan dukungan luas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Gerakan Non-Blok (GNB) ke-1, dalam Sidang World Health Assembly (WHA) ke-61, yang berlangsung hingga 24 Mei mendatang. Usulan Deklarasi dari Indonesia tersebut menjadi dokumen resmi GNB dan akan dibahas lebih jauh pada Pertemuan Tingkat Watap di Jenewa pada 30 Juni 2008 dan juga dinilai sangat penting bagi negara-negara berkembang, ujar Acep Somantri, Sekretaris Pertama PTRI Jenewa kepada ANTARA London, Kamis. Pertemuan Menteri Kesehatan GNB yang berlangsung sejak19 Mei menilai usulan Indonesia sangat penting bagi negara-negara berkembang dan akan dapat menjadi kekuatan moral dalam memperjuangkan pembangunan mekanisme baru untuk virus sharing dan benefits sharing yang lebih adil, transparan dan setara bagi negara berkembang. Dr. dr. Siti Fadilah Supari dalam pernyataan di hadapan para Menkes GNB menegaskan bahwa kerjasama dan dukungan negara-negara anggota GNB pada negosiasi mekanisme baru virus sharing dan benefits sharing merupakan kesepakatan dan kerjasama nyata GNB memperkuat dan meningkatkan kerjasama kesehatan Selatan-Selatan. Menkes RI menjelaskan kegagalan Global Influenza Surveillance Network (GISN) yang selama 60 tahun telah mengutamakan negara-negara maju dan mengesampingkan kepentingan negara berkembang. Ditegaskannya bahwa sudah waktunya bagi negara-negara berkembang meningkatkan kerjasama di bidang kesehatan dalam melawan ketidakadilan dan ketimpangan Utara-Selatan tersebut. Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta dan Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa dalam keterangannya menyebutkan selain Deklarasi Indonesia pertemuan, Menkes GNB juga menyetujui dua Deklarasi Menkes Gerakan Non Blok. Kedua deklarasi adalah "Migration and Training for Qualified Health Workers", dan "Diseases Disproportionately Affecting Developing Countries" yang menjadi keprihatinan bersama negara-negara anggota Gerakan Non Blok. (*)
Copyright © ANTARA 2008