Manado (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado telah menyiapkan draf tarif angkutan kota (angkot) baru, untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sekretaris Pemerintah Kota Manado, Vecky Lumentut kepada wartawan di Manado, Kamis mengatakan, telah memiliki formula angkot baru bila harga BBM tersebut naik.
"Besarnya tarif itu belum dapat disampaikan sebab masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat tentang besaran kenaikkan BBM itu," katanya.
Menurut Lumentut, yang pasti draft yang dibuat itu telah melalaui berbagi kajian yang matang, dengan memperhatikan antara lain prosentase kenaikan dari BBM itu.
Dalam draft tersebut Pemkot Manado telah menyiapkan sejumlah opsi tarif angkot baru, berdasarkan prosentasi dari kenaikan harga BBM itu.
Sehingga ketika pemerintah pusat mengumumkan secara resmi besaran nilai kenaikkan BBM itu, maka draft tarif angkot itu langsung ditandatangani walikota, untuk secepatnya diberlakukan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado, Hein Dendel mengatakan, jumlah angkot di Manado sekitar 5.475 buah, 75 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 4.100 kendaraan aktif beroperasi.
Angkot tersebut beroperasi pada sejumlah tayek diantaranya, Pusat kota- Banjer, Pusat kota -Tuminting, Pusat kota- Wawonasa, Pusat Kota - Wanea, Pusat Kota - Teling, Pusat Kota - Malalayang, Pusat kota Kampus, Pall 2 - Karombasan.
Sementara kebutuhan premeium untuk angkot di Manado diperkirakan 82.000 liter dengan asumsi setiap angkot membutuhkan 20 liter bagi 4.100 kendaraan yang beroperasi aktif.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008