Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalokasikan dana sekitar Rp800 miliar untuk program "revitalisasi Speedy", layanan internet berkecepatan tinggi (broadband).
"Kita menyiapkan dana Rp800 miliar, sejalan dengan upaya perusahaan menjadikan Speedy sebagai "new wave business," kata Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G Wiryanata, di Jakarta, Kamis.
Dalam program revitalisasi Speedy tersebut, Telkom meningkatkan kecepatan akses menjadi hingga 1 Megabita per detik (Mbps), dari sebelumnya 384 Kilobita per detik (Kbps).
"Dengan peningkatan kapasitas, optimistis jumlah pelanggan Speedy bisa melonjak hingga sekitar 1,3 juta satuan sambungan layanan (SSL), meningkat dari akhir tahun 2007 yang baru tercatat 241.000 SSL," kata Nyoman.
Sementara hingga pertengahan Mei 2008, jumlah pelanggan Speedy telah mencapai 338.000 SSL, dengan rata-rata pemakaian per pelanggan per bulan (ARPU) sebesar Rp341.000.
"ARPU masih tinggi. Ini yang kita upayakan agar pelanggan tetap loyal terhadap layanan Speedy," ujarnya.
Ia menjelaskan, minat konsumen untuk mengakses internet dari waktu ke waktu terus bertambah, terutama jika diberi layanan internet yang lebih cepat dan stabil.
Jika selama kuartal I 2008 atau tiga bulan penambahan pelanggan baru (net add) Speedy sebanyak 507 SSL, namun selama April 2008 penambahan pelanggan naik menjadi sekitar 1.000 SSL.
"Untuk tahap awal, layanan Speedy mencakup 61 kota di Indonesia, dan akan terus diperluas sehingga menjangkau ke kota-kota kabupaten dan kecamatan," katanya.
Saat ini, PT Telkom memiliki pelanggan sekitar 6,8 juta satuan sambungan telepon (SST) telepon tetap (fix line) di seluruh Indonesia.
"Dengan demikian, potensi pengembangan layanan Speedy masih terbuka luas," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008