Khost, Afghanistan (ANTARA News) - Empat tentara NATO cedera agaknya kena ledakan bom mobil bunuh diri di Afghanistan timur, dekat perbatasan dengan Pakistan, kata pasukan aliansi itu dan para pejabat lokal, Kamis. Ledakan itu dari sebuah mobil yang diparkir menghantam tentara-tentara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), Rabu, ketika mereka sedang melakukan patroli dekat kota perbatasan Barmal, kata jurubicara ISAF Jenderal Carlos Branco kepada AFP. "Mobil itu diledakkan. Empat tentara ISAF cedera," katanya. Seorang duduk di mobil itu tetapi tidak jelas apakah itu satu serangan bunuh diri, kata jenderal itu. Ia tidak menyebut kebangsaan tentara-tentara itu. Sebagian besar pasukan di Afghanistan timur adalah warga AS. Seorang jurubicara militer Afghanistan untuk daerah itu, Mohammad Gul, mengatakan itu adalah serangan bom bunuh diri. Taliban, yang memerintah negara itu tahun 1996 sampai 2001 berada dibelakang sebagian besar ledakan bom bunuh diri yang melanda negara itu dalam dua tahun belakangan ini. Tidak ada segera pernyataan bertanggungjawab atas serangan bom Rabu itu. NATO menggelar sekitar 50.000 tentara untuk membantu pemerintah dukungan AS di Kabul memerangi Taliban dan kelompok gerilyawan lainnya. Ada sekitar 20.000 tentara yang berada di bawah komando AS. Pasukan internasional termasuk diantara yang jadi sasaran utama para gerilyawan. Hampir 60 tentara asing tewas di Afghanistan tahun ini, sebagian besar mereka akibat ledakan bom. Barmal, di provinsi Pakitika perbatasan Daerah-Daerah Suku yang berada dibawah pemerintah federal Pakistan di mana Washington mengklaim jaringan Al Qaeda sedang dibangun kembali di sana. Islamabad sedang melakukan perundingan perdamaian dengan para gerilyawan di zona suku itu dan daerah-daerah lain, yang para pejabat Pakistan kuatirkan akan terjadi peningkatan serangan-serangan di dalam perbatasan ini. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008