4.291 haji tersebut terdiri atas 1.817 pria dan 2.474 wanita
Padang, (ANTARA) - Sebanyak 4.291 haji Debarkasi Padang, Sumatera Barat, sudah sampai di Indonesia sejak Selasa 27 Agustus 2019 terdiri atas 11 kelompok terbang.
"Hingga kloter 11 proses kepulangan berjalan lancar termasuk lima kloter asal Bengkulu," kata Kepala Kemenag Sumbar Hendri di Padang, Selasa (27/8) .
Ia menyebutkan dari 4.291 haji tersebut terdiri atas 1.817 pria dan 2.474 wanita. Sementara pada Selasa sebanyak 392 haji kloter 11 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 03.35 WIB.
Kloter 11 berasal dari Bengkulu yaitu Kabupaten Muko-Muko 176 orang, Bengkulu Utara 207 orang, Rejang Lebong 2 orang didampingi lima petugas haji dan dua petugas pendamping.
Total calon jamaah haji yang pulang melalui debarkasi Padang pada 2019 berjumlah 7.001 terdiri atas 18 kelompok terbang.
Baca juga: Empat orang jamaah haji asal Maluku meninggal, sebut Kemenag
Dari 7.001 orang tersebut sebanyak 4.993 orang berasal dari Sumbar dan 1.981 orang Bengkulu serta didampingi 90 petugas haji. Sementara hingga Selasa sebanyak 15 haji Debarkasi Padang wafat di Tanah Suci berdasarkan data dari siskohat.
Ia merinci dari 15 orang yang meninggal dunia delapan orang dari Sumbar dan tujuh orang dari Bengkulu
Berdasarkan data terakhir haji Debarkasi Padang yang wafat atas nama Ernita Yusuf Dirajo usia 67 tahun tergabung dalam kloter 13 meninggal dunia pada 21 Agustus 2019 asal Tanah Datar dimakamkan di Sharaye.
Lalu Mirah Sarbi Lodong (88) asalah Bengkulu meninggal pada 23 Agustus 2019, Saleha Jamaludin Koto (82) tergabung dalam kloter 11 asal Bengkulu Utara meninggal 18 Agustus 2019 di RSAS Mekkah, Jailani Ahmad Abdulgani (71) asal Lebong Bengkulu meninggal 15 Agustus 2019 di RSAS Mekkah tergabung dalam kloter 12, Rabiah Martain AGus (84) asal Kota Padang Panjang meninggal 14 Agustus 2019 di RSAS Mekkah dari kloter 13, dan Nurlaila Sulaiman Ismail (86) asal Kabupaten Agam meninggal 15 Agutus 2019 di RSAS Makkah. Semuanya dimakamkan di Sharaye.
Berikutnya Murhidah Muhammad Amin (83) asal Kota Bengkulu tergabung dalam kloter 8 meninggal pada 13 Agustus 2019 di RSAS Mekkah, Mansyur Daud Manan (89) asal Bengkulu tergabung dalam kloter 12, meninggal pada 13 Agustus 2019 di RSAS Mekkah, dan Nurhayati Bin Effendi (68) asal Pasaman Barat dari kloter 2 meninggal 14 Agustus 2019 di RSAS Mekkah. Semua jenazah juga dimakamkan di Sharaye.
Baca juga: Jamaah Kloter sepuluh embarkasi Palembang pulang dengan selamat
Berikutnya Muslimin meninggal pada 8 Agustus 2019 di RSAS Makkah tergabung dalam kloter 7 dan Amaria meninggal pada 12 Agustus 2019 di Mina tergabung dalam kloter 12, serta Lazran meninggal 12 September 2019 di Mina berasal dari kloter 2 dan semuanya dimakamkan di Sharaye.
Lalu ada tiga haji Embarkasi Padang, wafat di Tanah Suci menjelang puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah. yaitu Suhari Abu Subari (88) tergabung dalam kloter 14 asal Jorong Koto Bakti Kurnia Selatan, Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya, meninggal 22 Juli 2019 di di RSAS Madinah setelah mengalami gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan dimakamkan di Baqi.
Kemudian Layong Kara Ayub (72) tergabung dalam kloter 16, alamat Sungai Durian, VII Koto Kabupaten Padang Pariaman meninggal 29 Juli 2019 di Rsas Mekkah setelah mengalami gangguan pernapasan di bagian paru-paru dan dimakamkan di Sharaye.
Terakhir Zaini Sirin Hamid (70) dari kloter 18, alamat Rawang Ketaping Pasar Ambacang, Kuranji Kota Padang, meninggal pada 04 Agustus 2019 meninggal di Pemondokan di Mekkah.
Baca juga: Bertambah dua, sudah 9 orang jamaah haji Lampung meninggal
Baca juga: 10.040 haji Jawa Tengah dan DIY telah kembali ke daerah asal
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019