Karawang (ANTARA) - PT KAI Daop 1 menyatakan dua jalur kereta api lintas Karawang- Klari sudah bisa dilintasi dengan kecepatan terbatas setelah mengalami kerusakan akibat peristiwa kecelakaan kereta dengan bus di wilayah Kabupaten Karawang, Jabar, Senin siang.

Manajer Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, saat dihubungi di Karawang, Senin, mengatakan, Tim Prasarana Daop 1 Jakarta telah melakukan proses perbaikan prasarana rel yang sempat mengalami kerusakan akibat peristiwa kecelakaan itu.

Ia menyampaikan, perbaikan rel harus dilakukan karena mengalami kerusakan akibat kecelakaan antara Kereta Api 32 Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung dengan bus Agra Mas T-7915-DC di perlintasan liar Desa Warung Bambu, Karawang.

Selama proses perbaikan, perjalanan kereta api yang melintasi Karawang itu terganggu selama sekitar lima jam.

Baca juga: Bus Agra Mas terbalik dihantam kereta di Karawang

Namun demikian, Eva menegaskan kalau sejak Senin sore, dua jalur kereta api lintas Karawang- Klari sudah bisa dilintasi dengan kecepatan terbatas.

"Begitu juga dengan evakuasi bus yang terlibat kecelakaan itu, sudah selesai," katanya.

Sebelumnya kecelakaan antara bus dengan Kereta Api Argo Parahyangan terjadi di perlintasan liar wilayah Warung Bambu Karawang, pada Senin pukul 12.36 WIB.

Akibat kejadian itu, bus yang dalam kondisi kosong itu terseret hingga terbalik. Begitu juga lokomotif CC2961511 serta prasarana jalur rel di lokasi, mengalami kerusakan. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh yang akan melintas juga sempat mengalami antrian perjalanan.

Gangguan perjalanan juga berdampak pada keterlambatan keberangkatan beberapa KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

"Pengguna yang mengalami keterlambatan lebih dari satu jam diperkenankan untuk melakukan pembatalan perjalanan, dengan penggantian harga tiket seluruhnya," kata dia.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu dan berharap agar keberadaan perlintasan sebidang liar dapat segera diatasi.

Baca juga: Perjalanan kereta terganggu akibat kecelakaan kereta-bus

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019