Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh Rizky Shaputra mengatakan Mardani Haji Maming berpeluang masuk bursa pemilihan ketua dewan pengurus pusat periode 2019-2022.

"Saya melihat Mardani punya program kerja dan visi yang besar untuk organisasi," kata Rizky di Jakarta, Senin, menanggapi hasil debat yang diselenggarakan di Bali beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ketum HIPMI harapkan calon penggantinya mampu tunjukkan kualitas

Baca juga: Hipmi gelar kuliah umum dan debat untuk pilih ketua

Menurut Rizky, langkah Mardani dengan mengunjungi hampir semua daerah menunjukkan keseriusan untuk merangkul badan pengurus daerah.

"Dia selalu bertanya mengenai situasi yang kita hadapi di daerah," kata Rizky.

Rizky juga menambahkan dalam bincang-bincangnya dengan Mardani disebutkan keinginannya untuk mengangkat kelas dan derajat anggota-anggota HIPMI di Aceh.

"Mardani ingin mendorong ekonomi Aceh ke depan. Bagaimana mendorong sinergi yang lebih baik pagi antara pemerintah dan pengusaha,” tegasnya.

Rizky juga menjelaskan idealnya Ketua Umum DPP HIPMI baik di pusat maupun daerah memiliki semangat untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah sehingga nantinya akan berdampak secara nasional.

Ketua Steering Committee (SC) HIPMI, Anggawira menjelaskan peserta pemilihan ketua dewan pengurus pusat diwajibkan mengikuti ajang debat, salah satunya di Bali beberapa waktu lalu

"Debat yang disaksikan ketua-ketua HIPMI daerah itu membahas berbagai persoalan mulai dari internal HIPMI maupun ekonomi nasional," ujar dia.

Menjelang Munas HIPMI ke XVI tanggal 16 September 2019, SC telah menetapkan empat calon ketua umum dewan pengurus pusat HIPMI yakni Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), Akbar Himawan Buchari (Mantan Ketua Umum BPD HIPMI Sumut yang kini menjadi pengurus BPP HIPMI), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI).

Baca juga: Presiden: Bahlil Lahadalia cocok jadi menteri

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019