Johannesburg, (ANTARA News) - Sebanyak 42 orang tewas dalam serangan-serangan terhadap imigran Afrika sejak kekerasan anti-orang asing meletus pada 11 Mei, kata polisi, Rabu malam. Jurubicara kepolisian Govindsamy Mariemuthoo mengatakan, 16.000 orang diusir dari rumah-rumah mereka dalam serangan bernuansa xenofobia di kamp-kamp penghuni liar di Johannesburg. Penduduk lokal menyerang orang asing dan membakar gubuk-gubuk mereka, dengan menuduh orang-orang itu mencuri pekerjaan warga setempat. Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki hari Rabu menyetujui keterlibatan pasukan militer untuk membantu menghentikan kekerasan terhadap imigran Afrika, demikian diwartakan Reuters. "Presiden Thabo Mbeki telah menyetujui permohonan Kepolisian Afrika Selatan bagi keterlibatan Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan untuk menghentikan serangan-serangan terhadap warganegara asing," kata istana kepresidenan dalam sebuah pernyataan. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008