Indonesia sebagai negara maritim adalah negara yang hebat, yang kita perlukan sekarang adalah membangun sumber daya manusia

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap untuk terus mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul di sektor kemaritiman nasional dalam rangka melesatkan Indonesia sebagai negara yang maju dan menjadi pemenang di tingkat global.

"Indonesia sebagai negara maritim adalah negara yang hebat, yang kita perlukan sekarang adalah membangun sumber daya manusia yang akan menjadi kunci pengelola sektor kelautan dan perikanan kita ke depan," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja, dalam acara wisuda 390 taruna/i Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta Tahun Akademik 2018-2019 di Jakarta, Senin.

Menurut Sjarief Widjaja, bila sumber daya manusia unggul, maka sektor kelautan dan perikanan Indonesia pun bisa lebih maju dan kompetitif.

Kepala BRSDM juga menyatakan bahwa Presiden RI dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2019 telah menyatakan bahwa dalam menghadapi persaingan global, kita harus memiliki kreativitas, inovasi, dan kecepatan.

Untuk itu, cara-cara lama yang tidak kompetitif dinilai harus ditinggalkan, dan diubah dengan mengadopsi cara baru yang lebih baik dengan terobosan dan lompatan.

"Para wisudawan, peran sumber daya manusia ke depan diharapkan dapat turut mewujudkan sektor kelautan dan perikanan yang berdaulat, berkelanjutan, dan dapat meningkatkan mensejahterakan bangsa. Untuk itu diperlukan kualitas individu yang kompeten, berkarakter, memiliki integritas, disiplin, kreatif, dan beretos kerja tinggi,” pesan Sjarief.

Sjarief juga mengutarakan harapannya agar wisudawan memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi dalam menangkap peluang usaha yang besar di sektor kelautan dan perikanan saat ini, termasuk turut mengembangkan ekonomi perikanan di pulau-pulau terluar.

Apalagi, ujar dia, masih terbuka luas untuk potensi usaha perikanan yang dapat dikembangkan para wisudawan kelak, baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, maupun pemasaran hasil perikanan.

Ketua STP Mochammad Heri Edy mengatakan, tahun ini STP melantik 390 wisudawan, dengan rincian Program Diploma IV Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan sebanyak 42 orang, Permesinan Perikanan sebanyak 41 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan sebanyak 53 orang, Teknologi Akuakultur sebanyak 79 orang, Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan sebanyak 42 orang, Penyuluhan Perikanan sebanyak 126 orang, dan Program Pascasarjana Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan sebanyak 7 orang.

"Dalam upaya mentransfer ilmu dan internalisasi kompetensi, STP mengadopsi sistem perkuliahan Teaching factory yang berbasis sains terapan dan telah diaplikasikan sejak lima tahun terakhir, sistem inilah menjadi pemantik keunggulan anak didik STP dengan reputasi akademik terbaik," ujar Heri.

Dalam rangka akselerasi menuju perguruan tinggi kelas dunia, STP juga menjalin kerja sama internasional, antara lain program Sustainable Seafood and Nutrition Security (SSNS) bekerjasama dengan Uni Eropa.

Baca juga: KKP ajak pelaku usaha sektor perikanan manfaatkan data riset
Baca juga: KKP gandeng JICA wujudkan koperasi sektor kelautan perikanan mandiri

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019