Surabaya (ANTARA) - Omzet transaksi selama berlangsungnya gelaran Surabaya Great Expo (SGE) 2019 lima hari yakni 14–18 Agustus 2019 di Exhibition Hall Grand City, Kota Surabaya, Jawa Timur, tembus Rp6,8 miliar.

"Tentunya ini akan menjadi motivasi kami untuk tahun depan lebih maksimal lagi, dan menciptakan inovasi lagi," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya, Wiwik Widayanti di Surabaya, Senin.

Menurut dia, omzet tersebut meningkat sebesar 24 persen dibandingkan pada SCG 2018 serta dibarengi kenaikan jumlah pengunjung yang mencapai 27 ribu orang.

Ia menjelaskan, omzet Rp6,8 miliar itu terdiri dari pendapatan dari PT Debindo Mitra Tama dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang melakukan transaksi penjualan produk selama pameran.

"Untuk omzet pemkot terdiri Rp605 juta," katanya.

Sementara itu, Wiwik menyebut, jumlah OPD yang ikut dalam kegiatan transaksi itu terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dekranasda Kota Surabaya.

"Kemudian ada dari Pahlawan Ekonomi dan stan terdampak," katanya.

Ia berharap, transaksi SGE 2020 nanti bisa terus meningkat. Untuk itu, ia berencana menambahkan food track di depan Exhibition Hall Grand City Surabaya saat berlangsungnya SGE pada 2020.

"Nanti akan diperbesar lokasinya dan kami berupaya untuk mengundang sister city dari luar negeri untuk ikut bergabung di SGE tahun depan," katanya.


Baca juga: Wali kota Tri Rismaharini bakal buka Surabaya Great Expo
Baca juga: Kadin: pagelaran "SGE" bangkitkan produk dalam negeri

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019