Indeks Nikkei jatuh 449,87 poin atau 2,17 persen menjadi mengakhiri perdagangan di 20.261,04 poin
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah tajam pada perdagangan Senin, dengan indeks acuan Nikkei secara singkat sempat turun lebih dari 500 poin di tengah peningkatan kekhawatiran perdagangan.
Pasar juga tertekan oleh penguatan yen terhadap dolar AS karena investor melarikan diri ke mata uang safe haven sehingga merugikan saham-saham berorientasi ekspor dan pasar yang lebih luas.
Indeks acuan Nikkei di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 449,87 poin atau 2,17 persen, dari tingkat penutupan Jumat lalu (23/8/2019), menjadi mengakhiri perdagangan di 20.261,04 poin.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 24,22 poin atau 1,61 persen, menjadi berakhir pada 1.478,03 poin.
Di antara saham-saham yang mengalami penurunan signifikan adalah pembuat mesin dan peralatan chip yang banyak terpapar oleh faktor-faktor kerugian eksternal.
Selanjutnya, saham-saham pembuat mobil dan eksportir yang tertekan oleh penurunan dolar AS ke sekitar 104,45 yen, menandai level terendah dalam sekitar tiga tahun, sebelum pulih ke level 105 level selama jam perdagangan.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka melemah tajam dengan indeks Nikkei jatuh 2,5 persen
Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir turun 1,64 persen
Baca juga: Pasar saham Aussie berakhir merosot dengan kerugian meluas
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019