Latma ini secara resmi dibuka oleh Direktur Latihan (Dirlat) TNI AU Kolonel Pnb Sidik Setiyono, S.E didampingi Dirlat RSAF SLTC Peter Chiam Toon Chiang di ruang briefing Dinas Operasi (Disops) Lanud Supadio, Senin.
Baca juga: Kepala staf TNI AU tutup latihan Elang Indopura XIX/2016
Baca juga: AL Indonesia-Singapura gelar permainan persaudaraan
Baca juga: Panglima Kostrad buka Latihan Bersama ke-26 Safkar Indopura
Pembukaan latihan ditandai pemasangan badge Latma Camar Indopura XXVI/19 oleh kedua Direktur Latihan kepada masing-masing perwakilan dari TNI AU dan RSAF.
Dirlat TNI AU Kolonel Pnb Sidik Setiyono mengatakan, Latma Camar Indopura rutin dilaksanakan setiap tahun dan merupakan bagian dari upaya pembinaan sumber daya manusia menuju profesionalisme dalam menghadapi situasi berbagai tugas operasi.
Oleh karena itu, lanjut Dirlat, Latma Camar Indopura ini, dapat dijadikan wahana untuk menempa diri dalam melatih berbagai kemampuan secara perorangan maupun dalam bentuk kerjasama kelompok.
"Keberhasilan latihan ini tentunya sangat ditentukan oleh kecermatan dalam perencanaan, keseriusan dalam melaksanakan kegiatan serta kejelian pengawasan dan evaluasi pada setiap perkembangan yang terjadi di lapangan," katanya.
Menurutnya, semua proses kegiatan latihan merupakan tanggung jawab seluruh komponen latihan sehingga menjadi suatu keharusan dari setiap komponen yang terlibat untuk menaati aturan yang ada untuk tercapainya sasaran dalam latihan ini.
"Latma bertujuan untuk mempererat persahabatan dan meningkatkan hubungan TNI AU dengan RSAF yang telah terjalin dengan baik. Selama berlangsungnya latihan bersama ini kita dapat meningkatkan hubungan baik dan semoga dapat berjalan dengan lancar serta aman," tuturnya.
Latihan bersama ini akan berlangsung hingga 4 hari ke depan dengan melibatkan puluhan personel baik dari TNI AU dan RSAF, serta menggunakan alutsista satu pesawat Boeing 737 Intai Strategis dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan satu pesawat F-50 MPA milik RSAF.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019