Pontianak, (ANTARA News) - Sebanyak 1.050 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan dibagikan ke rumah penduduk di desa-desa yang belum dialiri listrik di Kalimantan Barat. "Sumber pendanaan dari APBD dan APBN tahun anggaran 2008," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kalbar, Iskandar Zulkarnaen di Pontianak, Rabu. Terdapat 200 unit yang bersumber dari APBD Kalbar 2008 dan 750 unit bantuan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia menambahkan, bantuan untuk Kalbar dari Departemen ESDM sesuai komitmen awal di tahun 2007 sebanyak 1.600 unit PLTS. Namun, karena penghematan anggaran 15 persen di tiap departemen, alokasi PLTS untuk Kalbar juga dikurangi. "Saat ini, kami tengah mengumpulkan data siapa dan daerah mana saja yang berhak mendapatkan bantuan PLTS itu," kata Iskandar Zulkarnaen. Setiap unit PLTS memiliki kapasitas sekitar 50 watt dan jika dirawat dengan benar, PLTS itu mampu digunakan hingga 10 tahun. Ia mengatakan, Kalbar dengan kondisi geografis kepulauan, pehuluan dan perbatasan, membutuhkan sekitar 11 ribu unit PLTS. "Ini untuk menjangkau rumah penduduk yang jauh dari jaringan listrik," katanya. Sekitar 46 persen dari 1.445 desa/kelurahan di Kalbar masih belum dialiri listrik. Menurut Iskandar Zulkarnaen, tenaga air skala mikrohidro dan energi matahari menjadi salah satu andalan Kalbar di bidang energi alternatif karena potensi yang berlimpah. "Banyak aliran sungai yang cocok untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Posisi di garis khatulistiwa membuat Kalbar `kaya` akan sinar matahari," katanya. Di Kabupaten Sekadau, dalam waktu dekat akan beroperasi sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan kapasitas kurang dari 1 Mega Watt (MW).(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008