Jakarta (ANTARA) - Departemen Keuangan telah mencairkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk tahap pertama atau periode Juni-Agustus 2008 sebesar sekitar Rp4 triliun, sehingga program kompensasi kenaikan harga BBM itu siap disalurkan."Anggaran itu telah cair pada Senin (19/5) kemarin dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara-red)," kata Dirjen Perbendaharaan Negara Depkeu, Herry Purnomo Kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.Dia menjelaskan, anggaran tersebut masuk ke dalam rekening Departemen Sosial untuk kemudian dibagikan kepada instansi-instansi yang akan menyalurkan BLT, yaitu PT Pos Indonesia dan BRI. "Sedangkan penyerahan tahap kedua akan dilakukan pada September sebesar sisanya," kata Herry. Sementara itu, dana total BLT yang akan diserahkan kepada 19,1 juta RTM mencapai Rp13,37 triliun pada 2008. Di tempat terpisah, Dirut PT Pos Indonesia Hanna Suryana mengatakan, pihaknya telah menerima dana BLT untuk sekitar 844 ribu RTM di 10 daerah penerima BLT pada hari pertama, 23 Mei 2008, yaitu sebesar Rp253 miliar. "Seluruh kartu miskin untuk 10 wilayah tersebut telah kita kirim ke kantor daerah masing-masing dan hari ini kita sedang menunggu hasil verifikasi dari aparat RT/RW setempat mengenai status nama-nama penerima BLT yang diterima PT Pos," kata Hanna. Kesepuluh daerah tersebut adalah Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, Kupang, dan Makasar. Dia juga mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus menerima data RTM penerima BLT dari Badan Pusat Statistik. "Sampai sekarang kita sudah terima lebih dari 13 juta nama dari 19,1 juta calon penerima," katanya. Menurutnya, pengambilan dana BLT dapat dilakukan RTM di kantor pos daerah atau daerah tertentu yang disepakati. "Kalau daerahnya tidak ada kantor pos, maka petugas kita bisa datang ke daerah tertentu yang sudah disepakati," katanya. Anggaran PT Pos untuk pencetakan kartu dan penyaluran kartu sendiri mencapai Rp318,97 miliar.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008