Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menganggap adanya aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang makin meningkat, merupakan bagian dari proses demokrasi.
"Ya kita kan negara demokrasi," kata Menko Perekonomian Boediono di Gedung Utama Departemen Keuangan Jakarta, Rabu, menanggapi kian maraknya aksi unjukrasa menolak kenaikan harga BBM.
Menurut Boediono yang akan segera mengakhiri jabatannya sebagai Menko Perekonomian, semua pihak mesti berpikir tenang dan jernih.
"Kita mesti berpikir tenang dan jernih bagaimana agar ekonomi kita bisa pulih, dan melihat ke depan," katanya.
Boediono mengatakan, ada yang harus dilakukan seandainya harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan. "Dan itu kalau ditimbang-timbang jauh lebih berat bagi kita semua," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008