Washington (ANTARA News) - Islandia menjadi negara paling aman di dunia, dengan Indonesia berada pada urutan ke-68 dan AS pada posisi 97, demikian menurut pengkajian yang dirilis Selasa. "Indeks Perdamaian Global", yang disusun Economist Intelligence Unit, menempatkan AS pada posisi 97 dari 140 negara berdasarkan penilaian seberapa aman situasi dalam negeri negara bersangkutan dan interaksinya dengan dunia luar. Peringkat AS merosot setingkat dari 96 tahun lalu, namun masih berada di depan daripada musuh bebuyutannya, Iran, yang berada pada urutan ke-105. Irak yang diserbu AS pada 2003, yang berakibat tergulingnya Saddam Hussein, memperoleh peringkat terbawah dalam indeks atau posisi ke-140. Afghanistan, negara lainnya yang diserbu AS pada dekade ini, juga berada di urutan kelima dari bawah, bersama dengan Sudan, Somalia dan Israel. Negara kecil, stabil dan demokratis menduduki peringkat atas dalam indeks, dengan 16 negara dari 20 besar berasal dari Eropa Barat dan negara demokratis di Eropa Tengah. AS mendapat kecaman dari dunia internasional karena invasinya ke Irak dan situasi kacau menyusul serbuan AS itu. Citranya semakin rusak akibat skandal penyiksaan tahanan di penjara Abu Ghraib, Irak, dan penahanan para tersangka teroris di pangkalan AL Teluk Guantanamo. Dalam menetapkan peringkat, indeks mempertimbangkan 24 indikator langkah perdamaian dalam negeri dan luar negeri, termasuk penempatan pasukan pemelihara perdamaian di bawah panji PBB di luar negeri, tingkat kejahatan dengan kekerasan, penghormatan terhadap HAM, jumlah tentara yang tewas di negara asing dan penjualan senjata. Negara industri terkemuka yang tergabung Grup Delapan (G-8) berada dalam peringkat 50 besar, kecuali AS dan Rusia (131). Jepang bercokol di urutan delapan, Kanada ke-11, Jerman ke-14, Italia ke-28, Prancis ke-36 dan Inggris posisi ke-49. Peringkat Indonesia meningkat dari 78 pada 2007 menjadi 68 pada tahun ini, demikian laporan Reuters. (*)
Copyright © ANTARA 2008