Sydney (ANTARA News) - Suatu aksi tabrak-lari di Australia telah memicu tragedi-tragedi lanjutan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kecelakaan pertama terjadi pada Malam minggu pukul 22.30 waktu setempat dan menelan korban jiwa Sean Owens (15).
Saat kejadian, Owens dan teman-temannya duduk-duduk di pinggir jalan setelah keluar dari satu tempat pesta di Tilston Avenue, Palmerston, wilayah Darwin, negara bagian Northern Territory.
Satu kendaraan, diduga sedan VT Commodore 1998 atau station wagon, menabrak korban dan langsung kabur. Remaja SMA tersebut akhirnya meninggal.
NTnews.Com.au memberitakan bahwa Ayah tiri korban, Phillip Quinn, kurang dari 10 jam kemudian "menyusul" Owens. Quinn di kediamannya mengeluh tidak enak badan, lalu ambulan datang namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Tragedi tidak berhenti sampai di situ. Beberapa jam kemudian, pukul 18.30 waktu setempat, tabrak-lari terjadi lagi persis di tempat Owen tertabrak. Korbannya kal ini adalah kerabat yang sedang memberikan penghormatan untuk Owens.
Si kerabat, seorang perempuan berusia 30-an, nasibnya masih lebih baik dibanding dari Ayah dan anak itu. Perempuan tersebut dibawa ke Royal Darwin Hospital untuk luka yang tidak mengancam nyawa.
Mengenai tabrak-lari pertama, detektif Isobel Cummins minta pelaku menyerahkan diri. "Pengemudi pasti tahu kendaraannya menghantam sesuatu. Penting bagi orang ini untuk menyerahkan diri kepada polisi," katanya.
Pelaku tabrak-lari kedua telah menyerahkan diri. Polisi mengemukakan bahwa pelaku terlalu takut untuk berhenti saat menabrak perempuan tersebut.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008