Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Usai melayat jenazah Ali Sadikin di rumah duka Jalan Borobudur No 2, Jakarta Pusat, Rabu, Presiden mengatakan Yudhoyono ia mengenal Ali sebagai orang yang konsisten memegang teguh prinsipnya. Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, kata Kepala Negara, Ali Sadikin telah banyak membuat terobosan berani demi pembangunan ibukota. "Kita kehilangan salah satu putra bangsa terbaik, Bapak Ali Sadikin. Atas nama negara, atas nama pemerintah dan selaku pribadi, saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum," tuturnya, seusai mengucapkan duka cita kepada keluarga Ali Sadikin. Presiden mengaku, pada saat-saat terakhir, ia beberapa kali masih bertemu dengan Ali Sadikin dan mendapatkan nasehat dari pria yang tutup usia pada 82 tahun itu di Singapura, Selasa. "Almarhum tetap pegang prinsip beri nasehat dan pandangan bagaimana kerangka negara Pancasila dapat ditegakkan dengan baik," ujarnya. Sejak masa pemerintahan mantan Presiden Soekarno, mantan Presiden Soeharto, dan sampai akhir hayatnya, katanya, Ali Sadikin terus berbuat untuk bangsa dan negara. Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono berada di rumah duka selama sekitar 15 menit. Turut dalam rombongan Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sebelum kedatangan Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah telah lebih dulu melayat. Ali Sadikin meninggal dunia di RS Gleaneagles, Singapura, pukul 17.30 waktu setempat atau pukul 18.30 WIB, setelah dirawat selama sebulan karena komplikasi penyakit liver dan paru. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lima putra dan 12 cucu. Menurut rencana, Ali Sadikin dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, di atas makam istrinya, Nani Sadikin, pada pukul 13.00 WIB. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008