Jakarta (ANTARA News) - Kelompok musik Slank menggelar konser di Plaza Arsipel TMII,akarta Timur, Selasa malam, dalam rangka memperingati Seabad Kebangkitan Nasional, yanag berjalan dengan tertib. Berbeda dari berbagai konsernya yang seringkali diwarnai kerusuhan, maka pergelaran Slank selama dua jam sejak pukul 22.99 WIB itu berlangsung mulus, aman dan tertib. Lebih dari 10.000 slankers (sebutan penggemar Slank) yang memadati halaman depan panggung maupun di area sisi kiri dan kanannya terlihat tertib menyaksikan jalannya pertunjukan hingga akhir. Meskipun mereka berjingkrak dan menyanyi mengikuti alunan suara vokalis Kaka, tidak terjadi sedikitpun aksi dorong mendorong yang biasanya memicu kerusuhan. Slank membuka konsernya dengan membawakan lagu 'Tong Kosong', disusul 'Bang Bang Tut' dan 'Orkes Sakit Hati'. Kaka di awal pertunjukan mengatakan bahwa semangat Kebangkitan Nasional yang dilontarkan para tokoh pada 1908 harus terus ditumbuhkan. "Apalagi sekarang ini Indonesia masih kedodoran ekonominya, banyak anak putus sekolah karena orang tuanya enggak punya uang," katanya. "Karena itu slankers engga boleh korupsi, sebab itu cuma menyengsarakan rakyat. Slankers harus kreatif," katanya menandaskan," Tidak kurang dari 15 lagu dibawakan Kaka, Bimbim dan kawan-kawan, termasuk lagu 'Korupsi', 'SBY', 'Ketinggalan Jaman', 'Juwita Malam', 'Kritis BBM', dan 'Gosip Jalanan', yang baru-baru ini ramai dibicarakan publik lantaran munculnya keberatan dari sejumlah anggota DPR.Puisi Rendra dan Bunda Iffet Konser Slank yang juga diperuntukkan bagi program siaran langsung TV One itu diwarnai penampilan budayawan WS Rendra dan Bunda Slank. Keduanya membacakan puisi yang menyuarakan sikap anti korupsi. WS Rendra membacakan puisi berjudul 'Kecoa Pembangunan', 'Keadilan Sosial', dan 'Indonesia Future', Sedangkan Bunda Iffet membaca puisi saat Slank membawakan lagu 'Ibu Pertiwi'. Pihak TMII mengaku bersyukur karena konser berlangsung aman, tidak seperti yang dicemaskan. "Kami sendiri sudah mengantisipasi dengan mengerahkan aparat keamanan, bahkan TV One mendatangkan sekitar 400 polisi dan anggota TNI," kata Kahumas TMII, Jeremias PT Lahama. Ia mengaku adanya pagar di salah satu pintu masuk sempat dijebol massa, tetapi situasi dapat diatasi tanpa ada penangkapan. "Kami juga maklum, mereka memang penggemar berat Slank yang ingin menyaksikan pertunjukan band idolanya. Tapi semua bisa dikendalikan," katanya. Usai konser, penonton pun bergerak keluar area pertunjukan dengan tertib. Mereka tampaknya patuh pada instruksi Kaka yang meminta ketertiban tetap dijaga. "Tunjukan bahwa slankers cinta damai. Peace!," teriak sang vokalis. (*)
Copyright © ANTARA 2008