Perkembangan industri produk lokal yaitu batik dan lurik di Sleman menjadi salah satu pendorong perekonomian kreatif yang mampu menyerap banyak tenaga kerja

Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali menyelenggarakan Festival Fesyen Sleman 2019 dengan mengangkat produk lokal yaitu dari industri kreatif Lurik Batik Gamplong, Kecamatan Moyudan dan Batik Parijoto Sleman.

"Perkembangan industri produk lokal yaitu batik dan lurik di Sleman menjadi salah satu pendorong perekonomian kreatif yang mampu menyerap banyak tenaga kerja," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Senin.

Festival tersebut mengusung tema "When etnic meet glam" dan akan berlangsung 30-31 Agustus 2019.

Menurut dia, industri produk lokal yaitu batik dan lurik di Sleman sebagian besar berskala kecil dan menengah. Industri kreatif Lurik di Sleman terpusat di Dusun Gamplong, Kecamatan Moyudan.

Baca juga: Begini keunikan Festival Gerobak Sapi Merdeka di Sleman

"Motif dan teknik pembuatan produk lokal yaitu batik dan lurik sudah mengalami kemajuan pesat dari tahun ke tahun. Namun demikian masih kurangnya pengetahuan generasi muda mengenai produk lokal yaitu batik dan lurik sehingga generasi muda belum memahami benar apa yang disebut produk lokal yaitu batik dan lurik," katanya.

Bahkan membedakan kain printing bermotif produk lokal yaitu batik dan lurik, produk lokal yaitu batik dan 'Ufik cap dan produk lokal yaitu batik dan lurik tulis masih kurang paham.

"Dengan event Sleman Fashion Festival sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan batik dan lurik Sleman menjadi cinderamata khas Sleman dan salah satu daya tarik pariwisata Sleman," katanya.

Ia mengatakan, diharapkan hasil kreasi baju dan aksesoris hasil desainer Sleman dapat menjadi cenderamata yang menarik sehingga mampu memberikan nilai ekonomi bagi pengrajin lokal , pelaku ekonomi kreatif industri lurik dan batik di Kabupaten Sleman, masyarakat dan desainer muda Sleman.

"Sleman Fashion Festival 2019 bekerja sama dengan komunitas "Plawang Community" dan Sleman City Hall yang akan dilaksanakan selama dua hari 30 dan 31 Agustus 2019, bertempat di Sleman City Hall," katanya.

Baca juga: Sleman gelar jelajah wisata kenalkan potensi lereng Merapi

Sudarningsih mengatakan, maksud kegiatan Festival Fesyen Sleman adalah untuk memperluas dan mengangkat salah satu produk khas Sleman yaitu Batik dan Lurik Moyudan Sleman untuk menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman.

"Sedangkan tujuan dari Sleman Fashion Festival ini untuk memperkuat positioning produk lokal yaitu batik dan lurik sebagai produk budaya asli Kabupaten Sleman serta menanamkan rasa cinta produk lokal yaitu batik dan lurik kepada generasi muda," katanya.

Ia mengatakan, even ini juga dimaksudkan untuk menyebarluaskan pengetahuan yang benar tentang produk lokal yaitu batik dan lurik, baik motif, filosofi, maupun teknik pembuatan.

"Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan nilai ekonomis dengan kreativitas dan inovasi pada Batik dan Lurik Sleman sebagai aspek kenangan dalam Sapta Pesona," katanya.

Baca juga: Tour De Merapi 2019 kenalkan wisata embung , hingga hadiah kambing

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019